Bontang. Rencana tambahan gaji pegawai honorer di lingkup Pemerintah Kota Bontang, diupayakan mulai terealisasi pada Oktober 2017 mendatang. Berkisar antara 300 hingga 500 ribu Rupiah, tergantung jenjang pendidikan tiap pegawai.
Pemerintah pun hingga kini tengah lakukan kajian tambahan gaji honorer, untuk dibahas pada APBD Perubahan 2017 bersama DPRD Bontang.
“Kami tengah lakukan kajian kenaikan gaji honorer ini, untuk bisa dibahas bersama DPRD pada APBD Perubahan ini,” ujar Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) Bontang Amiluddin, saat ditemui beberapa waktu lalu.
Mengetahui hal itu, Ketua Komisi 1 Dprd Bontang Agus Haris, menyambut baik rencana kenaikan gaji honorer ini, mengingat kebijakan tersebut sudah seharusnya dilakukan pemerintah, jika anggaran pendapatan mengalami kenaikan.
“Begitupun jika nanti APBD kembali normal, kami harapkan gaji tenaga honorer juga kembali normal seperti sediakala,” ucapnya.
Rencana kenaikan atau penambahan gaji pegawai Non Pns ini, juga sempat disuarakan Walikota Neni Moerniaeni beberapa waktu lalu. Ia berjanji akan menaikan kembali gaji tenaga honorer Bontang pada tahun 2017, menyusul adanya tambahan pendapatan pemerintah pada Perubahan APBD tahun 2017.
“Tambahan pendapatan ini berasal dari pajak perusahaan PT Badak NGL yang tertunggak sejak beberapa tahun lalu, mencapai 100 Miliar Rupiah,” terang Neni.
Adanya tambahan tersebut pun sepertinya juga akan berdampak pada gaji Pegawai Negeri Sipil (Pns), dengan adanya rencana penambahan besaran e-performance dan tambahan penghasilan pegawai (TPP) oleh Pemerintah.
Namun begitu, Walikota Neni belum merinci kapan hal tersebut akan dilaksanakan.
“Yang jelas kita akan upayakan sesuai regulasi yang ada,” tambahnya. (*)
Laporan: Sary & Aris