Bontang. Kebakaran kembali terjadi pada Jumat (4/1/2019) di RT 13 Jalan Pirus Raya gang Nurul Iman Berbas tengah Bontang selatan, sekira pukul 21.15 Wita. Si jago merah melalap habis sebuah rumah berbahan dasar kayu berukuran 5×6 meter milik Seorang kakek berusia 65 tahun bernama Maratang.
Gubuk yang berlokasi di sekitar SMP Negeri 8 Bontang ini dibangun sebagai tempat peristirahatan bagi Maratang yang sehari-harinya berkebun dan beternak ayam.
Menurut Warda tetangga korban bahwa saat kejadian Maratang sedang tidak berada di lokasi. Warda menjelaskan bahwa gubuk kayu tersebut tidak ditinggali setiap hari, mengingat korban tinggal bersama sang Istri di belakang Sekolah Bahrul Ulum.
“Tadi pas lihat api Saya langsung gemetaran, untungnya Pakde yang punya rumah sudah pergi jual pepaya hasil berkebunnya. Yang jelas seperti ada suara ledakan tapi mungkin bambu, karena Pakde tidak pakai tabung gas,” ujarnya.
Senada, Damirah tetangga korban lainnya turut mengatakan bahwa gubuk kayu tersebut hanya ditinggali oleh Maratang seorang diri yang kadang kala menginap seminggu sekali.
“Itu tempat buat berkebun aja, setau Saya sudah disuruh pindah sama pemilik tanah, karena katanya mau ditembok,” tuturnya.
Untuk diketahui, korban sehari-harinya berkebun menanam singkong, pepaya, dan sejumlah tanaman lainnya. Matarang (65) juga beternak ayam di sekitar gubuk. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun semua barang milik korban berupa kasur, lemari, pakaian dan selimut hangus terbakar.
Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan pun menurunkan tiga Armadanya untuk memadamkan api. Selain akses jalan, banyaknya penonton yang mengabadikan peristiwa tersebut lagi-lagi menghambat kerja petugas di lapangan.
Dampak dari kejadian ini, PLN Bontang terpaksa memadamkan listrik untuk wilayah Jl. Brokoli, Jl. Gajah Mada, Jl. Hasanuddin, Jl. Dewantara, Jl. Agus Salim, Jl. Manuggal, Pasar Brebas, Tanjung Laut, Jl. Habibon dan sekitarnya demi keselamatan dan keamanan.(*)
Laporan : Yulianti Basri