PKT, Topik  

Dorong Peningkatan Daya Saing, Pupuk Kaltim Gelar PAC dan PMMB 2022

Bontang. PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) kembali membuka dua program pemagangan, guna mendorong peningkatan kualitas sumberdaya manusia unggul dan berkompeten. Dua program tersebut diantaranya Pupuk Kaltim Apprentice Challenge (PAC) Batch VII, dan Pogram Magang Mahasiswa Bersertifikat (PMMB) Industri Batch II Tahun 2022.

VP Pengembangan SDM dan Organisasi Pupuk Kaltim Bondar Priandono, mengungkapkan program PAC VII diikuti 10 peserta dari Kota Bontang dan Kalimantan Timur, dengan dua kali seleksi yang diikuti total 136 pendaftar. Gelombang pertama terjaring 5 peserta dari 107 pendaftar se-Kalimantan Timur, untuk jurusan Teknik Kimia. Lalu gelombang dua, lolos 5 peserta dari 29 pendaftar di Kota Bontang untuk jurusan profesi Keperawatan dan Teknik Lingkungan.

Sementara untuk PMMB Batch 2, diikuti 7 peserta dari Universitas Mulawarman (Unmul) dan Universitas 17 Agustus (Untag) Samarinda. Seluruh peserta akan mengikuti program selama enam bulan, dengan penempatan di berbagai unit kerja perusahaan.

“Ini program rutin Pupuk Kaltim setiap tahun, sebagai bentuk kontribusi perusahaan dalam mendorong terciptanya sumberdaya manusia unggul dan terampil, sehingga kedepan memiliki kecakapan yang didukung kompetensi diri agar mampu bersaing,” ujar Bondar, saat pembukaan program di Kantor Pusat Pupuk Kaltim, Senin (19/9/2022).

Dijelaskan Bondar, PAC merupakan program yang dilaksanakan untuk meningkatkan kompetensi dan daya saing masyarakat sesuai bidang ilmu yang dimiliki, sehingga memiliki nilai manfaat dalam mendorong sektor industri. Dari pemagangan tersebut, seluruh peserta diharap mampu meningkatkan daya saing sekaligus menjawab tantangan dunia kerja, berbekal pengalaman yang didapatkan selama pendampingan program.

“Selama program PAC, para peserta akan dilatih beradaptasi di dunia kerja dengan memberikan pengalaman langsung tentang sistem kerja di industri,” kata Bondar.

Sedangkan PMMB merupakan program Kementerian BUMN melalui Forum Human Capital Indonesia (FHCI), bagi mahasiswa aktif untuk melaksanakan pemagangan sesuai project yang diberikan oleh industri, dalam hal ini Pupuk Kaltim. Para peserta akan mendapat Sertifikat Industri sesuai dengan project yang diikuti, sehingga kedepan diharap mampu menjawab tantangan dengan kompetensi mumpuni dan berdaya saing global.

“Peserta PMMB akan mengikuti project yang diberikan Pupuk Kaltim untuk jangka waktu yang telah ditentukan. Jika selesai dengan baik, akan diberikan sertifikat kompetensi sebagai bentuk pengakuan industri bagi peserta,” terang Bondar.

Dirinya mengimbau dua program ini mampu dijalankan dengan baik oleh seluruh peserta, guna menjawab tantangan dunia kerja melalui pendampingan langsung di tataran teknis oleh pembimbing dari karyawan Pupuk Kaltim.

“Semoga para peserta dapat meningkatkan daya kreasi dan menimba pengalaman, dengan mengaplikasikan langsung ilmu yang dimiliki pada dunia kerja nantinya,” harap Bondar.(*)

Writer: Humas PKT