Samarinda. Sebagai upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan menekan angka kemiskinan, DPRD Kota Samarinda melalui Komisi IV bersama Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Kota Samarinda menggelar rapat terbuka. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pelatihan kepada anak-anak putus sekolah agar dapat memiliki keterampilan yang berguna dalam dunia kerja.
Sebanyak 700 anak putus sekolah menjadi target utama dalam program ini. Pemerintah berharap melalui pelatihan ini, para peserta dapat meningkatkan produktivitas dan memiliki daya saing yang lebih baik di dunia kerja. Uniknya, dalam program ini, tidak ada persyaratan khusus bagi calon peserta. Hal ini bertujuan agar kesempatan mengikuti pelatihan dapat diakses oleh seluruh masyarakat tanpa memandang latar belakang pendidikan.
Anggota Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Sri Puji Astuti, menuturkan bahwa program pelatihan ini merupakan bagian dari Asta Cipta Presiden serta Rencana Kerja Wali Kota Samarinda dalam menuntaskan kemiskinan dan pengangguran. Ia berharap, melalui pelatihan ini, mentalitas anak muda di Kota Samarinda dapat lebih berkembang ke arah positif dan menghindari perubahan negatif di masyarakat.
“Program ini diharapkan mampu menjaring seluruh anak-anak putus sekolah guna mendukung peningkatan kualitas SDM di Kota Samarinda,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala BPVP Kota Samarinda, Eka Cahyana Adi, menjelaskan bahwa dalam proses pendaftaran, BPVP tidak memberikan persyaratan tertentu kepada calon peserta. Semua masyarakat, tanpa memandang status pendidikan, berhak mengikuti pelatihan ini.
“Harapannya melalui program ini, produktivitas masyarakat Samarinda dapat terus meningkat dan memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah,” ucapnya.
Dengan adanya pelatihan ini, DPRD Kota Samarinda dan BPVP berharap anak-anak yang sebelumnya tidak memiliki akses pendidikan formal dapat memperoleh keterampilan yang dapat menunjang masa depan mereka, sekaligus berkontribusi dalam mengurangi angka pengangguran di Kota Samarinda.