Tenggarong. Pesut Mahakam merupakan hewan indemik Kalimantan Timur (Kaltim) yang kini terancam mulai punah. Oleh karena itu, Tim Pansus dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Kartanegara (Kukar) mendukung penuh untuk melakukan konservasi terhadap keberlangsungan hewan tersebut.
Anggota DPRD Kukar Sopan Sopian pada saat ditemui mengatakan, Tim Pansus DPRD Kukar melakukan konservasi agar Pesut Mahakam yang berkembang biak di bantaran sungai Mahakam tidak mengalami penurunan populasi dan punah. Sejauh ini, Tim Pansus DPRD Kukar telah melakukan koordinasi dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, terkait finalisasi Peraturan Daerah (Perda) tentang konservasi Pesut Mahakam.
Sopan juga menyampaikan bahwa DPRD Kukar juga telah berkoordinasi dengan perusahaan swasta yang menggunakan transportasi sungai kapal ponton batu bara untuk mengatur ritme atau kecepatan kapal saat melintas di sungai. Tak hanya itu, masyarakat yang sebagian besar berpropesi nelayan agar bisa menggunakan alat tangkap ramah lingkungan, sehingga populasi pesut mahakam terus berkembang biak.
“Untuk saat ini kami akan berkoordinasi kembali dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan di pusat, mudah-mudahan finalisasinya nanti sudah ada di Desember untuk Perda Pesut ini,” ungkapnya.
Berdasarkan data dari Rare Aquatic Species of Indonesia (RASI) Kaltim, populasi Pesut Mahakam berjumlah 67 ekor pada akhir 2021 dan kini jumlah tersrebut masih mengalami penurunan.
