Bontang. Direktur RSUD Taman Husada Bontang dr I Made Gusti Suardika, mengatakan dalam satu bulan terakhir ada dua bayi yang dinyatakan positif terinfeksi virus rubella dan campak. Keduanya saat ini sedang dalam perawatan intensif, setelah melalui rangkaian tes TORCH dan dinyatakan positif.
“Torch adalah istilah untuk menggambarkan gabungan dari empat jenis penyakit infeksi, yaitu toxoplasma, rubella, cytomegalovirus, dan herpes,” ujar dr Gusti.
Saat disinggung jumlah bayi di Bontang yang terpapar TORCH, Gusti mengatakan jumlahnya banyak meski tak menyebut secara detil.
“Kalau angka pastinya belum tahu, karena belum di rekap. Tapi selama saya mengabdi di Bontang, sejak 2002 selalu ada pasien bayi yang terinfeksi virus tersebut,” terang dr Gusti.
Sementara terkait fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang membolehkan vaksin MR, Gusti pun mengaku mendukung karena karena berkaitan dengan keselamatan jiwa anak.
Baca Juga: Capaian Vaksin MR di Bontang Baru 21,7 Persen
Dia menjelaskan, vaksin MR diproduksi di 3 negara, yakni Jepang, Tiongkok, dan India. Khusus produski Jepang tidak di ekspor ke negara lain, sedangkan produksi Tiongkok belum ada lisensi WHO dan belum lolos uji keamanannya.
“Yang sudah diakui WHO dan digunakan beberapa negara dunia termasuk Indonesia, adalah vaksin produksi India,” lanjut dia. (*)
Laporan: Yuli | Nasrul