Bontang. Komisi IV DPR RI melakukan kunjungan kerja ke PT Pupuk Kaltim (20/12/2015) guna meninjau langsung pabrik pupuk terbesar di Asia tersebut. Keberadaan PKT sebagai salah satu pendukung swasembada pangan nasional mendapatkan perhatian khusus dari komis IV DPR RI.
Wakil Ketua Komisi IV, Herman menilai PKT sebagai produsen pupuk cukup memilik posisi yang strategis untuk mendukung ketahanan pangan nasional menuju swasembada pangan yang menjadi target pemerintah Indonesia. Melalui kunjungan kerja ini, pihaknya ingin memastikan stok pupuk yang siap didistribusikan secara nasional ke berbagai daerah dapat terpenuhi, terutama pasca beroperasinya pabrik Kaltim 5.
“kami sengaja datang untuk meninjau pabrik Kaltim 5 yang sudah beroperasi memproduksi urea. Hasil yang diperoleh dari pabrik baru ini sangat efisien karena mampu memproduksi urea 2 kali lipat dibanding pabrik lainnya’’, jelas Herman.
Plt Direktur Utama Pupuk Kaltim, Mulyono Prawiro menyampaikan pasca beroperasinya kaltim 5 jumlah produksi pupuk mengalami peninggakan dari jumlah sebelumnya, yakni dari 2 juta 980 ribu ton pertahun menjadi 3 juta 450 ribu ton pertahun.
“ sejak kaltim 5 beroperasi kenaikan produksi pupuk cukup tinggi, sehingga bisa kita pastikan stok urea di pabrik Pupuk Kaltim cukup tersedia untuk memenuhi permintaan pupuk di Indonesia”, ungkap Plt Dirut PKT.
Turut hadir dalam pertemuan tersebut Direktur Utama PIHC AAS Asikin Idat.
Laporan : Mansur
Editor : Kartika Anwar
