Bontang. Presiden Direktur PT Kaltim Nitrate Indonesia (KNI) Antung Pandoyo, lakukan penadatanganan kesepahaman (MoU) Corporate Social Responsibility (CSR) bidang pendidikan dengan Pemerintah Kota Bontang, yang dilakukan langsung Walikota Neni Moerniaeni. Kamis, 8 Juni 2017.
Nota kesepahaman ini menjadi titik awal serta bukti komitmen KNI dalam peningkatan gizi balita, serta pendampingan pemberdayaan perempuan. Sebagai upaya dalam mendukung Bontang menuju kota layak anak.
Penandatanganan MoU disaksikan Asisten Deputi Pemenuhan Hak Anak Atas Kesehatan dan Kesejahteraan Kementerian Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak Hendra Jamal S. Serta Ketua Pembina Yayasan Lumbung Pangan Indonesia (Foodbank Of Indonesia) Muhammad Hendro Utomo, bersama sejumlah pejabat OPD di lingkup Pemkot Bontang.
Diungkapkan Antung Pandoyo, PT KNI terus untuk menjadi aset bangsa dengan kontribusi sosial dan ekonomi. Baik secara regional maupun secara nasional. Maka dari itu, kesuksesan dan kemajuan yang diraih KNI selama ini, tidak lepas dari peran dan dukungan masyarakat Kota Bontang.
“Dan sebagai ungkapan terima kasih, kami berkomitmen membangun kemitraan dengan Pemerintah Kota Bontang, dalam bidang sosial serta kesejahteraan masyarakat. Khususnya terhadap masyarakat di bufferzone perusahaan,” papar Antung.
Sementara Walikota Neni Moerniaeni berharap, nota kesepahaman antara pemerintah dan PT KNI tak hanya sekedar formalitas belaka. Namun bisa direalisasikan dalam kegiatan yang nyata dan terukur.
Apalagi menurutnya keberadaan PT KNI selama ini telah menjadi bagian dari masyarakat Bontang, melalui berbagai kontribusi yang diberikan pada berbagai sektor. Seperti halnya di bidang pendidikan, pendampingan UKM, hingga pembangunan sarana prasarana.
“Kini PT KNI terpanggil untuk melakukan pendampingan masyarakat dibidang kesehatan dan pemberdayaan perempua. Upaya ini kami harapkan dapat membantu Bontang menuju kota layak anak di Kalimantan Timur,” harap Neni.
Untuk sasaran pelaksnaan program dari MoU ini, KNI akan melakukan serangkaian agenda Corporate Social Responsibility (CSR) di wilayah perkampungan nelayan Selambai, Kelurahan Loktuan Kecamatan Bontang Utara.(*)
Laporan: Sary & Aris
