Dukung World Cleanup Day, PIKA Pupuk Kaltim Adakan Gerakan Indonesia Bersih di Bontang

Bontang. Kementrian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melalui Ikatan Istri Pimpinan (IIP) BUMN dan Dharma Wanita Kementerian BUMN menyelengarakan Gerakan Indonesia Bersih untuk mendukung World Cleanup Day 2020, dan gerakan tersebut juga dilakukan di Kota Bontang oleh Persatuan Istri Karyawan (PIKA) PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) yang merupakan bagian dari IIP BUMN.

Superintendent Hubungan Eksternal Departemen Humas Pupuk Kaltim Lendl Wibisana menjelaskan bahwa kegiatan pengumpulan sampah tersebut merupakan bentuk dukungan dari Pupuk Kaltim dan PIKA Pupuk Kaltim pada World Cleanup Day 2020, dimana PIKA Pupuk Kaltim bekerja sama dengan Komunitas Peduli Sampah Bontang mengumpulkan sampah botol plastik dan kaca  dari seluruh anggota PIKA yang ada di Kota Bontang, mereka telah melakukan sosialisasi pengumpulan sampah tersebut semenjak tanggal 9 September 2020.

Lebih lanjut, Lendl menjelaskan bahwa setelah sampah terkumpul, maka anggota PIKA melakukan pengantaran sampah yang sudah terkumpul tersebut pada Selasa (15/9/2020) dan Rabu (16/9/2020) pada jam kerja di Koperasi Karyawan Pupuk Kaltim. Nantinya pada tanggal 19 September 2020 setelah seluruh sampah terkumpul dan dipilah, maka sampah tersebut akan diantar ke Bank Sampah Kota Bontang.

“Harapannya dengan kegiatan ini, maka Pupuk Kaltim dan keluarga besarnya dapat mendukung dan ikut menjaga bumi dengan peduli akan kebersihan dan pengelolaan sampah yang baik sehingga dapat ikut dalam pelestarian alam. Selain itu, ini juga merupakan wujud keterlibatan langsung keluarga besar Pupuk Kaltim dalam kegiatan-kegiatan yang bertujuan untuk kepedulian kepada alam,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua Komunitas Peduli Sampah Bontang Muhammad Saipul menjelaskan dalam kondisi pandemi COVID-19 ini mereka bekerja sama dengan PIKA Pupuk Kaltim untuk melakukan cleanup dan pemilahan sampahnya di rumah saja yang kemudian dikumpulkan di drop poin yang telah ditentukan, tidak seperti tahun-tahun sebelumnya yang mereka langsung turun ke lapangan.

“Harapannya dengan adanya gerakan ini maka masyarakat akan lebih sadar dalam melakukan pemilahan sampah mereka, dan kami tidak menarget berapa banyak sampah yang akan terkumpul tetapi lebih ke seberapa besar animo masyarakat mau datang ke drop poin dengan sampah yang mereka telah pilah dari rumah,” ungkapnya.

Nantinya sampah yang terkumpul akan diserahkan ke Bank Sampah yang kemudian akan dikelola oleh Komunitas Peduli Sampah Bontang, dari sampah-sampah tersebut akan ada yang diolah menjadi kerajinan tangan  dan sisanya akan dipilah kembali sesuai jenisnya lalu dijual ke pengepul.

Laporan: Rudy