Tenggarong. Bupati Kutai Kartanegara, Edi Damansyah, meresmikan kawasan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) serta taman bermain anak di area Masjid Agung Sultan Aji Muhammad Sulaiman, Tenggarong. Acara peresmian ini juga dirangkai dengan peninjauan sejumlah kios di lokasi tersebut.
Pada kegiatan tersebut, Bupati Edi Damansyah didampingi oleh Ketua Dewan Masjid Indonesia Kukar, Haji Muhammad Bisyron, dan Kepala Bankaltimtara Cabang Tenggarong, Eryuni Ramli Okol. Edi Damansyah juga menyempatkan diri untuk meninjau beberapa kios UMKM yang berada di kawasan tersebut. Kios-kios ini menjual berbagai macam kuliner, buah-buahan, serta pakaian.
Selain meresmikan kawasan UMKM, Bupati Edi Damansyah juga menyaksikan penyerahan payung kepada pelaku usaha kecil sebagai bagian dari program tanggung jawab sosial Bankaltimtara. Penandatanganan berita acara Kredit Kukar Idaman oleh pelaku UMKM turut dilakukan sebagai bagian dari acara tersebut.
Dalam sambutannya, Edi Damansyah menyatakan bahwa Kredit Kukar Idaman merupakan bentuk dukungan dari Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara kepada pelaku UMKM untuk meningkatkan produktivitas dan inovasi mereka. Tidak hanya memberikan akses permodalan, Pemkab Kukar juga menawarkan program pelatihan dan fasilitas bagi pelaku UMKM, dengan harapan dapat membantu mereka menjadi lebih mandiri dalam mengembangkan usaha.
“Saya harap melalui kerja sama ini, pelaku UMKM di Kutai Kartanegara dapat tumbuh dan berkembang, sehingga ekonomi kreatif di kabupaten tertua di Kalimantan Timur ini semakin maju,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Bankaltimtara Cabang Tenggarong, Eryuni Ramli Okol, menyebutkan bahwa bantuan program tanggung jawab sosial yang diberikan untuk kawasan UMKM di Masjid Agung Sultan Aji Muhammad Sulaiman berupa tenda, meja, dan kursi, serta tenda payung bagi 25 pedagang usaha kecil di area Car Free Day (CFD) Tenggarong. Ia juga menambahkan bahwa Bankaltimtara Cabang Tenggarong bekerja sama dengan Dinas Koperasi dan UMKM Kukar untuk melakukan penataan ulang para pedagang di area CFD Tenggarong.
“Kami juga melakukan sosialisasi terkait pembayaran non-tunai. Harapannya melalui bantuan program tanggung jawab sosial ini, perekonomian para pelaku UMKM di Kutai Kartanegara dapat meningkat dan lebih tertata, sehingga pengunjung dapat berbelanja dengan nyaman,” ujarnya.