Bontang. Seluruh warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) kelas 3 Bontang diminta untuk menggunakan masker dalam kegiatan sehari – harinya terutama bagi warga binaan yang telah terserang penyakit faringitis. Pasalnya, penggunaan masker dilakukan untuk menekan penyebaran virus dan bakteri faringitis di lingkungan Lapas kelas 3 Bontang.
Wali kota Bontang Neni Moerniaeni, yang ditemui usai menghadiri rapat paripurna mengatakan dirinya telah meminta Dinas Kesehatan dan RSUD Taman Husada Bontang untuk segera membagikan masker kepada warga binaan. Pasalnya, kondisi Lapas yang tidak memiliki tembok penghalau angin memiliki resiko yang cukup besar untuk membawa virus dan bakteri penyakit yang ditularkan melalui udara.
“Untuk lebih menekan penularan penyakit, mohon segera membagikan masker kepada warga binaan,” kata Neni Selasa, (12/2/2019).
Hal senada juga turut disampaikan oleh Dokter Umum Puskesmas Bontang Lestari dr Muhammad Reyhan Syawal. Menurutnya penggunaan masker memang sangat dibutuhkan lantaran penyakit faringitis yang sangat mudah menular melalui udara. Selain itu, disampaikan dirinya melihat banyaknya jumlah penderita saat ini seharusnya dibutuhkan ruang isolasi bagi para warga binaan yang terjangkit penyakit.
“Melihat kondisi Lapas yang tidak memungkinkan, maka penggunaan masker menjadi solusi paling ampuh untuk menekan penyebaran virus faringitis,” sebut Reyhan.
Selain penggunaan masker, para warga binaan juga diminta untuk dapat mengkonsumsi makanan yang sehat dan bergizi, banyak mengkonsumsi air putih, vitamin hingga mengurangi konsumsi rokok. (*)
Laporan: Sary | Faisal