Bontang. Optimalkan program Pengendalian dan Pencegahan Stunting (PEDALGAS) di wilayah pesisir Bontang, PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) bekerjasama dengan PT Kaltim Medika Utama (RSPKT Group) gelar pijat bayi gratis, sekaligus pelatihan tata cara pemijatan bayi secara benar bagi orangtua. Kegiatan digelar selama empat hari di Klinik Sehat PKT Kelurahan Loktuan Bontang Utara, pada 26-29 Juli 2022.
VP TJSL PKT Anggono Wijaya, mengungkapkan kegiatan ini mengakomodasi 47 bayi bersama orangtua dari berbagai wilayah Kota Bontang, sebagai kesinambungan upaya membantu tumbuh kembang anak dalam mencegah stunting yang terangkum dalam program PEDALGAS. Hal ini mengingat peran masyarakat dan orangtua untuk kesuksesan program sangat penting, sehingga perlu dibekali pengetahuan dan keterampilan dalam masa pertumbuhan bayi dan balita.
“Selain melakukan intervensi gizi spesifik untuk mengatasi stunting, edukasi hingga bekal keterampilan bagi masyarakat dalam merawat bayi dan balita juga sangat penting, agar dapat memantau tumbuh kembang anak dengan baik,” ujar Anggono.
Dari kegiatan ini, diharap orangtua dapat melakukan pemijatan bayi secara mandiri di rumah maupun lingkungan tempat tinggal, dengan menularkan keterampilan kepada masyarakat sekitar. Dimana salah satu manfaat pijat bayi dapat meningkatkan kualitas tidur dan makan, hingga mencegah bayi mengalami tantrum.
“Hal ini pun secara tidak langsung akan berdampak terhadap perkembangan sensorik dan motorik pada bayi, sehingga mampu menstimulasi tumbuh kembang bayi secara optimal,” tandas Anggono.
Sejak diluncurkan pada Maret lalu, beberapa realisasi program PEDALGAS yang telah digelar PKT diantaranya screening pertumbuhan anak dan ibu hamil, edukasi stunting, konseling ahli gizi, pelatihan pemantauan pertumbuhan anak bagi kader posyandu, pemantauan pertumbuhan anak dan ibu hamil, hingga pemberian makanan tambahan bagi ibu hamil dan balita.
“Program ini akan terus dikembangkan dalam mendukung penurunan angka stunting di Kota Bontang, dengan fokus perhatian pada tumbuh kembang anak usia di bawah dua tahun serta ibu hamil yang merupakan kelompok rentan terhadap persoalan kesehatan dan gizi,” tambah Anggono.
Paniarti, salah satu orangtua peserta pijat bayi gratis ini mengaku sangat terbantu dengan adanya program ini, karena dia juga mendapat pengetahuan baru tata cara pemijatan yang baik dan benar pada bayi. Dirinya bisa memahami berbagai hal yang wajib dilakukan maupun dihindari saat pemijatan bayi, termasuk bagian tubuh yang dibolehkan untuk dipijat sehingga kedepan bisa diterapkan secara mandiri.
“Kami ucapkan terima kasih kepada PKT yang telah menggagas kegiatan ini, karena sangat membantu para ibu untuk melakukan pijat yang benar pada bayi. Dari edukasi yang diberikan, kami pun bisa mempraktikkan secara mandiri di rumah,” ujar Paniarti.
Dirinya pun berharap kegiatan serupa dapat terus dimaksimalkan PKT pada program PEDALGAS, sehingga pengetahuan terkait stunting maupun langkah penanganan dan pencegahan bisa dipahami dengan baik oleh masyarakat khususnya orangtua.
“Karena pengetahuan dan edukasi seperti ini penting untuk dipahami oleh orangtua dalam memantau tumbuh kembang bayi dan balita, sehingga potensi stunting maupun risiko lain dalam pertumbuhan anak bisa diantisipasi dengan baik,” pungkas Paniarti. (*)