Bontang. Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Bontang menggelar konferensi kota seiring berakhirnya masa bakti kepengurusan periode 2012-2017, bertempat di auditorium tiga dimensi eks Kantor Walikota, Jl Awang Long Bontang Utara. Rabu, 14 Februari 2018
Konferensi dihadiri para pengurus dan anggota PGRI, juga Kepala Sekolah se-Kota Bontang, Kepala Dinas Pendidikan, anggota DPRD, serta Ketua PGRI Kaltim Musyahrim, dan Asisten 1 Pemkot Bontang M Bahri.
Ketua PGRI Bontang M Dasuki, dalam sambutannya mengatakan kegiatan ini menjadi forum tertinggi di PGRI, guna mengambil berbagai keputusan yang bersifat penting. Melalui rapat kerja dan musyawarah, juga akan membahas tiga agenda pokok yakni laporan pertanggungjawaban pengurus, pemilihan pengurus periode 2017-2022, serta penyusunan program kerja 5 tahun kedepan.
“Sesuai dengan berakhirnya masa bakti, saya menyampaikan terimakasih atas dukungan para guru di Bontang selama ini, khususnya anggota dan pengurus PGRI,” ujar Dasuki
Sementara Ketua PGRI Kalimantan Timur Musyahrim, berharap agar kepengurusan PGRI Bontang yang baru nantinya, dapat lebih mengawal pengembangan pendidikan, guna mencetak generasi andal dan cerdas.
“Pemerintah pun juga secara serius akan lebih memperhatikan kesejahteraan guru, baik gaji maupun insentif,” katanya.
Senada, Asisten 1 Pemkot Bontang M Bahri, pun berharap berbagai potensi yang dimiliki PGRI dapat kian digali dan di identifikasi, juga penyelesaian berbagai persoalan yang ada, untuk memajukan pendidikan di Kota Bontang. (*)
Laporan: Mansur