Tenggarong. Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), melalui Dinas Pemuda dan Olahraga Kukar, menggelar acara Gowes Kota Juang sebagai bagian dari peringatan Peristiwa Merah Putih Sangasanga yang ke-77 tahun. Acara yang berlangsung di halaman Kantor Bupati Kukar pada Kamis (25/1/2024) sore ini dihadiri oleh ratusan peserta dari berbagai komunitas di Kukar.
Rangkaian kegiatan dimulai dengan pelepasan resmi oleh Bupati Kukar Edi Damansyah, yang menyaksikan keberangkatan ratusan peserta yang terdiri dari beragam komunitas di Kukar. Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kukar Aji Ali Husni, menjelaskan bahwa tujuan dari Gowes Kota Juang ini adalah untuk memperingati Peristiwa Merah Putih Sangasanga serta untuk memasyarakatkan olahraga sepeda sekaligus menjadi bagian dari napak tilas sejarah.
“Acara Gowes Kota Juang, yang merupakan agenda rutin pemerintah daerah Kukar, telah dilaksanakan untuk keempat kalinya. Para peserta menempuh rute sejauh 59 kilometer, dimulai dari Kota Raja Tenggarong dan berakhir di Sangasanga. Selain Gowes Kota Juang, Dispora Kukar juga mengadakan berbagai lomba Olahraga Tradisional (Oltrad) seperti Katapel, Panahan, dan Senam Merah Putih di Sangasanga,” terang Aji.
Sementara itu, Bupati Kukar Edi Damansyah, menyampaikan apresiasi kepada Dispora Kukar atas terselenggaranya acara Gowes Kota Juang ini. Dirinya juga berharap agar kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar dan menjadi agenda rutin setiap tahunnya.
“Saya berharap agar acara Gowes Kota Juang dapat menjadi agenda rutin yang dilaksanakan setiap tahunnya. Kegiatan ini tidak hanya menjadi sarana untuk memperingati Peristiwa Merah Putih Sangasanga, tetapi juga menjadi momentum penting dalam memasyarakatkan olahraga sepeda serta mempererat tali persaudaraan di antara masyarakat Kukar,” ucapnya.
Peringatan Peristiwa Merah Putih Sangasanga yang dilakukan melalui kegiatan seperti Gowes Kota Juang ini diharapkan mampu memberikan makna yang dalam bagi masyarakat dalam menghargai jasa para Pahlawan yang telah berjuang mempertahankan wilayah Sangasanga dari penjajah pada Peristiwa Merah Putih 27 Januari 1947. Selain itu, masyarakat juga diajak untuk berperan aktif dalam pembangunan daerah melalui bidang olahraga, khususnya olahraga sepeda.