Kaltim. Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak, mengatakan pertumbuhan ekonomi nasional dan Kaltim khususnya, perlahan mengalami pertumbuhan positif. Meski belum signifikan.
Dirinya yakin, pertumbuhan ekonomi Kaltim kedepan akan jauh lebih baik, seiring kesiapan berbagai infrastruktur yang lebih representatif dalam mendukung akselerasi dunia usaha dan kawasan industri.
“Kita harus optimis kedepan pertumbuhan ekonomi Kaltim akan bergerak jauh lebih baik dan lebih agresif. Oleh sebab itu, para pengusaha daerah harus pandai memantau situasi dan kondisi. Mencermati iklim dan peluang usaha, bagaimana merebutnya dan bagaimana mengatasi kendala-kendala yang dihadapi,” kata Awang Faroek belum lama ini.
Berbagai pembangunan infrastruktur baik jalan, jembatan, pelabuhan, dan bandara diharapkan memacu pertumbuhan ekonomi ke depan. Konektifitas ini juga akan menopang laju pertumbuhan kawasan industri di berbagai daerah. Termasuk pembangunan proyek perluasan kilang minyak di Balikpapan, yaitu Refinery Development Masterplan Project Refinery Unit V Balikpapan.
“Berbagai pembangunan yang dilaksanakan tersebut akan memberikan multiplier effect yang sangat luas bagi masyarakat Kaltim. Khusus untuk pembangunan kilang minyak , akan membutuhkan tenaga kerja luar biasa sekitar 20.000 hingga 25.000 tenaga kerja secara bertahap,” terangnya.
Awang Faroek menambahkan, Pemprov Kaltim menyadari pola pembangunan yang mengandalkan sumber daya alam (SDA) tak terbarukan, seperti migas dan batu bara ternyata tidak cukup kuat menahan terpaan saat terjadi resesi ekonomi global.
“Oleh karena itu, strategi transformasi ekonomi ditempuh dengan prinsip dasar optimalisasi dan efisiensi pemanfaatan SDA, dengan memanfaatkan keuntungan pendapatan dari sektor tambang migas dan batubara saat ini, untuk dapat menjadi modal bagi pembangunan sektor ekonomi berkelanjutan di masa depan,” tutur Awang Faroek. (mar/sul/humasprov)
Laporan: Humas Prov Kaltim