Tenggarong. Wilayah Kutai Kartanegara (Kukar) di bagian hulu banyak memiliki potensi yang luar biasa, salah satunya di sektor perikanan air tawar. Melihat potensi tersebut, banyak warga yang memanfaatkannya untuk diolah menjadi usaha yang menghasilkan. Seperti yang dilakukan oleh warga Desa Semayang, Kecamatan Kenohan, Kukar, yang membangun usaha pengolahan ikan asin air tawar.
Di Desa Semayang berbagai macam ikan air tawar seperti ikan gabus, biawan, sepat siam, toman dan ikan lokal air tawar lainnya, diolah warga menjadi ikan asin. Salah satu Pemilik rumah pengolahan ikan asin Abdul Rajak mengatakan, usaha tersebut merupakan usaha keluarganya yang telah berjalan turun temurun dan digelutinya sejak puluhan tahun yang lalu.
Untuk banyaknya ikan yang dapat diproduksi perharinya, Abdul mengatakan bahwa rumah pengolahan ikan asinnya mampu memproduksi ikan asin satu hingga dua ton perhari, namun jumlah tersebut juga tergantung dari tangkapan nelayan setempat.
“Untuk harga ikan asin saya bandrol di harga Rp.25.000 hingga Rp.70.000 perkilogramnya, tergantung jenis ikan yang diinginkan oleh pembeli,” ungkapnya.
Untuk produksinya sendiri, Abdul memberdayakan orang-orang yang ada di Desa Semayang, terutama para ibu rumah tangga yang setiap harinya melakukan peroses pembersihkan ikan hingga penjemuran. Dirinya mengaku, hasil olahan ikan asin miliknya itu banyak menerima pesanan dari daerah Kalimantan Selatan (Kalsel) dan jakarta.
