Bontang. Hingga awal Juli 2017, realisasi serapan APBD Kota Bontang telah mencapai 60 persen lebih, salah satunya dipengaruhi faktor pembayaran utang kepada kontraktor oleh Pemerintah pada awal tahun.
Selain itu, juga disebabkan terserapnya bantuan dari Pemerintah Pusat, melalui Dana Alokasi Khusus (DAK), serta bantuan keuangan (Bankeu) dari Pemerintah Provinsi Kaltim, dalam bentuk kegiatan yang ditarget selesai pada pertengahan Juli 2017.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) Bontang Amiluddin, saat ditemui beberapa waktu lalu.
Menurutnya dari realisasi penyerapan 60 persen dari total APBD Rp865 Miliar, sebesar Rp119 Miliar berasal dari pembayaran utang pemkot, yang telah terbayarkan sebanyak 70 persen dari total keseluruhan.
“Sementara untuk sisanya akan dibayarkan pemerintah pada Apbd perubahan,” ungkapnya.
Sementara hingga akhir tahun 2017, pemerintah targetkan realisasi penyerapan anggaran keuangan dapat mencapai 90 persen lebih.(*)
Laporan: Sary & Aris