Bontang. Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol Pp) Bontang, Ibnu Gunawan, menegaskan jika pihaknya siap untuk mengamankan Gedung Graha Pemuda yang sejatinya adalah aset milik daerah.
Hal ini menyusul maraknya laporan masyarakat yang menyebutkan jika gedung graha pemuda kerap dijadikan tempat mesum oleh muda-mudi di Kota Bontang. Dikarenakan kondisi gelap dan tak pernah berpenghuni sejak selesai dibangun.
Disamping, adanya usulan Komisi 3 Dprd Kota Bontang yang turut meminta Satpol PP bersiaga disekitar gedung. Sebab, banyak fasilitas gedung yang rusak dan hilang akibat ulah orang yang tidak bertanggung jawab.
“Kami pasti akan amankan Graha Pemuda, dan akan terus pantau keamanan serta kondisinya,” ujar Ibnu ketika ditemu di Kantor Satpol PP Bontang, Jumat (5/2/2016) pagi.
Meski demikian, jika melihat jumlah personil Satpol PP saat ini, menurutnya sangat tidak mungkin untuk bisa melakukan penjagaan selama 24 jam full sehari. Maka solusi sementara, pihaknya hanya akan melakukan monitoring di jam-jam tertentu.
“Personil masih terbatas, makanya format kami nantinya akan melakukan monitoring dan penjagaan pada jam tertentu,” tambahnya.
Kesiapan Satpol PP Bontang ini setelah melihat kondisi gedung yang sejatinya diperuntukkan bagi kegiatan kepemudaan di Kota Bontang, namun belum juga berfungsi, karena belum ada serah terima pemanfaatan gedung dari Pemerintah. Sementara aksi kenakalan remaja kerap terjadi di areal gedung, dan menjadi salah satu keresahan masyarakat sekitar.
Melihat itu, Komisi 3 Dprd bersama KNPI Bontang meminta agar gedung graha pemuda sementara waktu bisa dijaga Satpol PP.
“Kami minta Satpol PP bisa bersiaga untuk mengamankan gedung hingga bisa dfungsikan bagi kegiatan pemuda. Jangan ada lagi tindakan diluar batas yang terjadi pada gedung ini, seperti kenakalan remaja dan sebagainya,” papar Ketua Komisi 3 Dprd Bontang, Rustam Hs, ketika inspeksi mendadak beberapa waktu lalu.
Laporan : Sary & Priya
Editor : Maya Ch
