Bontang. Setelah mendapat perawatan medis selama 8 jam, SR (28) ibu hamil korban kecelakaan beruntun di Jl S Parman, depan RSUD Taman Husada Bontang akhirnya meninggal dunia pada Kamis, 10 Agustus 2017 sekira pukul 17.00 WITA.
Setelah sebelumnya bayi yang berada dalam kandungan SR, pun tak dapat tertolong akibat cedera yang diderita dari kecelakaan itu.
Dari keterangan petugas kesehatan RSUD Taman Husada Tantri, korban SR mengalami pendarahan hebat, dan mengalami robek pada kandungan serta lambung. Ditambah kondis patah tulang pada bagian paha dan pinggul.
“Korban ini tertimpa truk, kami sudah coba lakukan tindakan medis dengan maksimal. Namun luka yang diderita korban cukup serius, hingga akhirnya meninggal pukul 17.00 Wita”, terangnya saat dihubungi via seluler.
SR merupakan satu dari belasan korban insiden kecelakaan beruntun yang disebabkan truk dengan nomor polisi KT 8574 DE, yang melaju dari arah simpang Sangatta menuju Bontang. Truk tersebut awalnya menabrak mobil jenis Toyota Avanza, serta empat sepeda motor beserta pengendara.
Baca Juga: Kecelakaan Beruntun Di Depan RSUD, Ibu Hamil Kritis Akibat Patah Tulang
Dari informasi yang dihimpun tim liputan pktv di lapangan, SR berniat mengunjungi keluarganya di Jl Imam Bonjol, menggunakan sepeda motor bersama suami dan anak keduanya.
Namun saat berhenti di traffic light di depan RSUD Taman Husada, ia menjadi korban insiden tabrakan beruntun. Hingga akhirnya merenggut nyawa dan bayi dalam kandungannya.
Sementara dari keterangan Kepolisian Resor Bontang, sopir truk yang diduga menjadi penyebab kecelakaan ini masih buron, dan dalam pengejaran aparat. Mengingat sopir diketahui melarikan diri sesaat setelah kejadian berlangsung. (*)
Laporan : Yulianti Basri