Bontang. Menjelang bulan suci Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 2025, penjualan kue kering di berbagai pasar dan toko kue mulai menunjukkan peningkatan. Berbagai jenis kue seperti nastar, kastengel, putri salju, dan lidah kucing menjadi favorit masyarakat sebagai persiapan menyambut Lebaran.
Di Pasar Taman Rawa Indah, suasana semakin ramai dengan masyarakat yang berburu kue kering. Salah satu pedagang kue kering di pasar tersebut, Rahayu, mengatakan bahwa tahun ini penjualan mulai meningkat sejak awal Ramadhan. Menurutnya, kue yang paling laris selama bulan puasa ini adalah kue kurma dan nastar.
“Biasanya ramai mendekati Lebaran, tapi tahun ini sejak awal puasa sudah banyak yang membeli untuk stok di rumah,” ujar Rahayu.
Ditambahkan Rahayu, harga kue kering di pasaran bervariasi tergantung pada bahan baku dan ukuran toples. Meski harga bahan baku seperti mentega, keju, dan telur mengalami kenaikan, para pedagang tetap berusaha menjaga harga agar tetap terjangkau bagi masyarakat.
Di sisi lain, kondisi berbeda dialami oleh Sumarti, seorang penjual camilan Lebaran di Pasar Telihan. Ia mengungkapkan bahwa penjualannya tahun ini tidak seramai tahun sebelumnya. Dijelaskannya, pergeseran minat masyarakat ke camilan modern dan kue kering turut berdampak pada penjualan camilan tradisional. Banyak pembeli yang lebih memilih kue kering karena dianggap lebih praktis dan tahan lama.
“Tahun lalu, dari awal puasa sudah banyak yang pesan untuk stok Lebaran. Sekarang pembeli lebih sepi, banyak yang beralih ke makanan ringan lain,” katanya.
Meskipun menghadapi tantangan, para pedagang tetap optimis bahwa penjualan akan meningkat menjelang Hari Raya Idul Fitri. Beberapa di antara mereka mulai menawarkan promosi khusus dan paket bundling untuk menarik minat pembeli.