Bontang. Meningkatnya para pencari kerja tidak sebanding dengan jumlah lowongan yang dibuka perusahaan. Hal tersebut terbukti dari data yang dimiliki Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Bontang, dimana perbandingan antara pencari kerja yang mencapai 1.468 orang, sedangkan lapangan pekerjaan yang tersedia hanya 359 lowongan pada triwulan pertama 2019.
Dikatakan Kepala Seksi (Kasi) Informasi Pasar Kerja Disnaker Bontang Ridwansyah, bahwa saat ini para pencari kerja kebanyakan pada usia produktif. Lebih lanjut, dirinya menjelaskan bahwa dari data yang ada, terdapat selisih yang jauh antara pencari kerja dan lowongan pekerjaan.
“Mengingat lowongan yang tersedia hanya 300an , sedangkan pencari kerja mencapai ribuan orang. dengan jumlah perbandingan tersebut, maka satu lowongan pekerjaan harus diperebutkan oleh 5 hingga 6 orang,” jelasnya.
Selain itu, Ridwan menambahkan ada faktor yang membuat perbandingan antara pendaftar pencari kerja yang membuat kartu kuning dengan jumlah lowongan yang ada, yaitu kurangnya informasi lowongan di dinas ketenagakerjaan yang diakibatkan oleh perusahaan atau pemberi kerja yang tidak melapor ke dinas ketenagakerjaan saat akan melakukan perekrutan tenaga kerja.
“Padahal dengan melaporkan jumlah lowongan, akan diketahui jumlah pasti tenaga kerja yang saling bersaing dalam mengisi satu lowongan pekerjaan,” tegasnya.
Selain perbandingan tersebut, pihak Disnaker Bontang harus mengetahui semua pendaftar yang diterima pada perusahaan, atau pemberi kerja yang telah memberikan lowongan kerja yang terdaftar kepada dinas ketenagakerjaan.
Laporan: Yahya | Ervi
