Kahar Kalam Rogoh Kocek, Bantu Pemerintah Rapikan Median Jalan

Pembongkaran Kanstin beton dilakukan oleh Pekerja PT GMS bersama Anggota Laskar Macan Bontang (FOTO: Aris/PKTV)

Bontang. Dikeluhkan masyarakat, Kanstin beton pembatas jalan di simpang tiga, Jl Ahmad Yani menuju Jl Pattimura yang berada di Kelurahan Api-api, Bontang Utara di Bongkar pada Sabtu (30/1/2021). Pembongkaran Kanstin beton dilakukan oleh Pekerja PT GMS (Graha Mandala Sakti), bersama Anggota Laskar Macan Bontang.

Pembina Laskar Macan, Kahar Kalam, yang juga Dirut PT GMS Bontang menjelaskan, pembongkaran ini dilakukan berdasarkan permintaan masyarakat pun para pengusaha di Bontang. Masyarakat mengeluhkan sulitnya akses jalan yang dilalui kendaraan ketika persimpangan ini di batasi, selain telah merugikan para pengusaha sekitar, pembatas ini juga telah memakan korban laka lantas.

“Pembongkaran pembatas ini mewakili masyarakat. Kami bertanggung jawab atas pembongkaran. Semua kami rapikan dan kami cat lagi kembali,” jelasnya.

Ditambahkan Kahar Kalam, pembongkaran dilakukan berdasarkan prosedur, setelah surat yang dilayangkan di setujui oleh Dinas PUPRK dalam hal ini Bidang Bina Marga. Adapun Kahar Kalam merogoh kocek peribadinya sebanyak Rp.30.000.000, dalam merapikan pembatas jalan tersebut.

“Ya kami sekaligus membantu pemerintah dalam pelaksanaan pembongkaran dan pemindahan pembatas jalan ini. Dana yang kami gunakan sebanyak Rp 30 Juta,” pungkasnya.

Sementara itu ditempat yang sama, Kepala Bidang Bina Marga, Dinas PUPRK Bontang Bima Antasariansyah, mendukung pembongkaran Kanstin beton, yang dilakukan oleh Pekerja PT GMS (Graha Mandala Sakti), bersama Anggota Laskar Macan Bontang.

Bima Antasariansyah membenarkan adanya surat permohonan yang diterimanya dari masyarakat. Isi surat ini menyampaikan permohonan agar simpang Jalan Pattimura kembali dibuka, masyarakat merasa dirugikan dengan ditutupnya simpang Jalan Pattimura ini.

Pentupan simpang Jalan Pattimura ini juga dinilai rawan terjadi kecelakaan. Sebab beberapa kendaraan alat berat yang ingin lewat terkadang menutup jalan dan harus berputar sangat lama sehingga menyebabkan kemacetan, olehnya pemerintah merasa terbantu dengan pembongkaran yang dilaksanakan Laskar Macan bersama pekerja PT GMS.

“Kami merasa terbantu sebab anggaran yang dimiliki pemkot saat ini terbatas. Jika menunggu anggaran perubahan masih harus menunggu lama,” tutupnya.

Laporan: Aris