Bontang. Tersangka perampokan Toko Emas Sejati Kelurahan Berbas Tengah Bontang Selatan, Kammi Daeng Nai (35 tahun), akhirnya tiba di Bontang sekitar pukul 04.50 Wita subuh tadi.
Dihadapan pihak Kepolisian Resort Kota (Polresta) Bontang, Kammi Daeng Nai mengakui jika perbuatannya telah direncanakan dengan baik bersama keempat rekannya. Diantaranya A, R, P dan J.
“Strategi kami rencanakan dirumah A, baru setelah itu survei target pakai mobil sewaan,” ujarnya.
Bahkan mobil tersebut menurut Kammi telah disewa sebelumnya di Makassar Sulawesi Selatan, dengan plat nomor palsu yang di dapat di Balikpapan.
“Kami sewa mobil itu 3 juta, dan bawa pakai kapal kesini. Plat nomornya juga tidak asli, karena dapat di Balikpapan,” jelasnya.
Kejadian yang menewaskan Nawir alias Amir pada Minggu, (10/1/2016) lalu itu, bermula ketika korban berusaha melawan para pelaku perampokan, seraya berteriak.
Alhasil, karena panik teriakan itu didengar oleh warga sekitar, Kammi Daeng Nai spontan melakukan pembacokan sebanyak dua kali kepada Amir. Hingga akhirnya korban tewas bersimbah darah.
“Karena panik, korban saya bacok dua kali pakai parang. Tapi teman saya sudah nusuk duluan pakai badik,” ungkapnya.
Kammi Daeng Nai pun tak menampik jika masing-masing pelaku memiliki peran dalam aksi tersebut.
Seperti yang terekam dalam Close Circuit Television (CCTV), sebagian pelaku menjaga kondisi bagian depan toko sementara aksi pembacokan berlangsung. Sedangkan lainnya melakukan penjarahan emas yang terpajang dalam etalase.
“Iya, peran itu sudah direncanakan. Toko itu (Toko Emas Sejati) jadi tempat ketiga yang kami jarah,” tandasnya.
Laporan : Tim Liputan pktvbontang.com
Editor : Maya Ch