Bontang. Meski sudah terbentuk sejak tiga tahun terakhir, namun nyatanya keberadaan Kampung Ramah Disabilitas yang berlokasi di RT 22 Gang Panahan Kelurahan Api–Api, Kecamatan Bontang Utara masih minim dukungan dan perhatian dari pemerintah.
Pasalnya, kampung unik tersebut hanya didukung oleh salah satu perusahaan yang ada di Bontang. Hal tersebut sebagaimana yang diakui oleh Kepala Seksi (Kasi) Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan Api–Api Andriyana, saat ditemui oleh Tim Liputan PKTV beberapa waktu lalu.
Dikatakannya, pihaknya baru mengetahui keberadaan Kampung Ramah Disabilitas beberapa bulan terakhir, sehingga berbagai bantuan baik dalam bentuk materi maupun fasilitas belum bisa diberikan. Menurutnya selama ini bantuan bagi Kampung tersebut hanya mengalir dari salah satu perusahaan yang ada di Bontang. Sedangkan dari pihaknya hanya memberikan dukungan dalam bentuk pemesanan souvenir saat ada kegiatan di Kelurahan Api–Api.
“Ke depannya kami akan meninjau langsung kampung ini dan memetakan berbagai bantuan yang dibutuhkan, entah dalam bentuk pelatihan atau lain sebagainya,” jelasnya.
Sementara itu Ketua RT 22 Kelurahan Api–Api, Nur Jamilah berharap agar komunitas disabilitas ini dapat diterima baik oleh masyarakat sehingga dapat mendukung keberadaan kampung ramah disabilitas. Dirinya juga berharap agar para penyandang difabel bisa mendapatkan tempat yang lebih baik, sehingga dapat berkreasi lebih baik lagi.
Laporan: Yahya | Ervi
