Kata Risma Tentang Eks Gafatar Dan Penanganannya

pktvbontang.com – Kota Surabaya tak luput dari nama Gafatar (Gerakan Fajar Nusantara) yang disinyalir memiliki ajaran yang tak lazim bagi pengikutnya. Hingga akhirnya organisasi ini dinyatakan terlarang oleh negara.

Saat ini permasalahan eks anggota Gafatar asal Jawa Timur yang di Tampung di Transito Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja Pendudukan Jawa Timur, pun mendapat komentar sang Walikota, Tri Rismaharini.

Sejauh ini, penanganan eks Gafatar di Jawa Timur jelas Risma, tidak bisa hanya ditangani secara formalitas dan mengacu pada aturan semata. Namun juga harus melalui pendekatan secara personal.

Dengan melakukan pendekatan kepada warga yang menjadi pengikut Gafatar, yang mungkin saja masih belum paham apa tujuan mereka bergabung. Dapat dipetakan bentuk keikutsertaan mereka didalamnya.

” Ada yang memang menyadari, ada yang hanya ikut-ikutan saja. Nah, tugas kita itu mendekati yang ikut-ikutan saja, dan menyadarkannya,” kata Risma.

Selain itu, pemerintah juga harus memberikan jaminan keamanan kepada para warga eks Gafatar dalam beraktifitas. Seperti, dengan memberikan tempat tinggal yang layak.

Pemerintah jelas Risma bisa menempatkan mereka di sejumlah rumah susun yang ada. Namun, penempatannya juga harus diatur.

“Kalau mereka dikumpulkan jadi satu lagi, ya sama saja, dan nanti bisa membentuk komunitas lainnya,” ujar Risma

Sementara bagi yang dikembalikan kepada keluarganya, menurutnya pemerintah harus memastikan terlebih dahulu mengenai adanya penerimaan dari pihak keluarga. (Liputan6). 

 

Editor : Maya Ch