Kebutuhan Tinggi, Kaltim Masih Kekurangan Ternak Sapi

Kaltim. Kebutuhan daging di Kaltim terus meningkat, mencapai 84.279,37 ton per tahun. Terdiri dari daging ayam sebanyak 71.363 ton, daging sapi sekitar 11.066,76 ton dan daging lainnya 1.849,51 ton.

Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kaltim Dadang Sudarya, saat Buka Puasa Bersama di Kantor Disnak Kaltim beberapa waktu lalu.

Menurutnya, kebutuhan daging khususnya sapi masih dipenuhi dari luar sebesar 73,13 persen, karena distribusi lokal hanya mampu memenuhi 26,87 persen.

“Kondisi tersebut menunjukkan Kaltim masih sangat kekurangan ternak sapi,” katanya.

Dadang menjelaskan jumlah ternak sapi yang masuk ke Kaltim sejak 2013-2016 mencapai 263 ribu ekor, terdiri sapi bibit 19 ribu ekor dan sapi potong sebanyak 244 ribu ekor.

Namun ditengah ketergantungan komoditas ternak, ujar Dadang, dirinya bersyukur karena masih ada komoditas peternakan yang menjadi andalan dan unggulan daerah. Yakni, peternakan ayam ras pedaging (ayam broiler) yang hampir seluruhnya merupakan peternakan rakyat dan telah dikembangkan melalui kemitraan usaha maupun mandiri.

Sementara untuk kebutuhan daging ayam, kata dia, sudah dapat masuk swasembada. Mengingat lokal telah dapat memenuhi sebesar 90,7 persen atau sisanya 9,3 persen dari luar Kaltim.

Khusus ternak sapi ini, Pemprov Kaltim akan terus melakukan pengembangan dan pemanfaatan sumber daya secara optimal, terutama lahan serta sumber daya pakan lokal.

“Kami lakukan pengembangan peternakan sapi berbasis agribisnis peternakan, integrasi tanaman pangan dan perkebunan serta lahan eks tambang sehingga penambahan populasi tercapai,” ungkap Dadang.(yans/sul/es/humasprov)

 

Laporan: Humas Prov Kaltim