Bontang. Seorang ibu hamil kritis dan mengalami patah tulang, pada kecelakaan beruntun yang terjadi di Jl S Parman Km6, tepatnya di depan RSUD Taman Husada Bontang. Kamis pagi, 10 Agustus 2017 sekira pukul 09.00 Wita.
Kecelakaan bermula dari sebuah truk nomor polisi KT 8574 DE melaju dari arah simpang Sangatta menuju Bontang, namun pada turunan di depan RSUD truk tersebut mendadak tidak terkendali, hingga menabrak mobil jenis Toyota Avanza nomor polisi KT 1728 LB yang sedang berhenti lampu merah. Avanza ini pun terpental hingga kanan jalan.
Sejurus, truk yang diduga ekspedisi ini kemudian menyapu bersih empat sepeda motor yang berada di sisi kiri jalan, hingga mengakibatkan belasan orang mengalami luka-luka. Delapan diantaranya harus mendapatkan perawatan medis di UGD RSUD Taman Husada. Serta ibu hamil warga KM5 Jl Poros Bontang Samarinda.
Ironisnya, bayi dalam kandungan korban yang berusia tujuh bulan tidak dapat diselamatkan akibat cedera patah tulang pada bagian pinggul.
“Ibu hamil ini korban dengan luka terparah, dan saat ini masih kritis dan dalam penanganan medis,” ujar Direktur RSUD Taman Husada Bontang Wilujeng Harimulyati Agustini.
“Beberapa korban lainnya juga ada yang mengalami patah tulang pada bagian bahu, tapi sebagian sudah pulang setelah mendapat perawatan medis,” tambahnya.
Abdul Rohman, salah satu korban kecelakaan ini menuturkan. Sesaat sebelum kejadian ia bersama tiga pengendara sepeda motor lainnya yang kala itu berhenti di lampu merah, melihat truk melaju diturunan dalam keadaan kencang. Truk tersebut pun diketahui sempat membunyikan klakson panjang.
Namun naas, belum sempat menghindar, kecelakaan pun tak dapat dihindarkan. Ia pun mengalami luka pada bagian tangan sebelah kanan.
Begitupun Helmi, korban lainnya yang menjadi penumpang di mobil Avanza yang terpental, pun mengaku shock dengan kejadian tersebut. Ia mengaku kejadiannya begitu tiba-tiba, dan tak terhindarkan. Beruntung dirinya hanya mengalami luka pada bagian bibir.
“Kami dari Balikpapan, rencananya ingin berlibur ke pulau Beras Basah,” ujar Helmi.
Hingga berita ini diturunkan, pihak Kepolisian Resor Bontang belum bisa memberikan keterangan, karena masih dalam proses penyelidikan.
Baca Juga: Ibu Hamil Korban Kecelakaan Beruntun Meninggal Dunia, Sopir Truk Buron
Sementara supir truk yang menjadi penyebab terjadinya kecelakaan ini, diduga kabur melarikan diri sesaat setelah kejadian.(*)
Laporan: Yulianti Basri