Bontang. Mengusung tema “Lewat Erau Pelas Benua Kita Bangun Kota Bontang dari Pinggiran”, pesta adat Erau Pelas BenuaGuntung akan kembali digelar mulai 25 September 2018 mendatang.
Pesta adat ini merupakan agenda tahunan, dengan mengedepankan kearifan lokal melalui kegiatan budaya. Menurut Ketua Lembaga Adat Kutai Bontang Ismail, persiapan erau 2018 terus dimatangkan pihaknya, yang saat ini mencapai 90 persen.
Berbagai lomba dan kegiatan akan mengisi erau pelas benua 2018, diantaranya lomba tingkat pelajar, meliputi tari nusantara, olahraga tradisional, dan vokal grup lagu daerah.
“Selain pelajar, erau tahun ini juga melibatkan sanggar tari untuk memeriahkan acara,” kata Ismail
Ditambahkannya, kegiatan ini selalu mendapat antusias tinggi dari warga sekitar. Pasalnya pesta adat Pelas Benua Guntung menjadi momen pas untuk memperkenalkan daerah, agar semakin banyak warga yang tertarik berkunjung. Sehingga diharap perekonomian warga sekitar juga ikut meningkat.
“Selain didukung dan difasilitasi pemerintah, erau pelas benua Guntung juga didukung penuh Pupuk Kaltim, yang rutin memberi perhatian setiap tahunnya,” tambah Ismail.
Erau Pelas Benua Guntung akan diawali ritual adat, pelas benua keliling Bontang sebagai pembersihan kota dari hal negatif, serta berbagai ritual adat lainnya. Seperti Bebelian atau Ngenjong, hingga Belimbur.
Ismail berharap agar berbagai pihak yang terlibat dapat lebih serius mendukung pelaksanaan pesta adat Guntung, guna mengangkat kearifan lokal dan budaya. Serta menjadikan pesta adat Erau Pelas Benua Guntung menjadi salah satu destinasi wisata budaya, yang bisa menarik wisatawan untuk berkunjung ke Bontang khususnya Guntung.
“Itu harapan besarnya, semoga kegiatan erau tahun ini berjalan dengan baik dan lancar,” pungkas Ismali. (*)
Laporan: Yulianti Basri