Tenggarong. Kria Tumpar adalah seni sulam khas yang berasal dari Suku Dayak Benuaq di Kalimantan Timur (Kaltim), khususnya di Kutai Kartanegara (Kukar). Seni ini memiliki keunikan tersendiri dengan motif-motif khas yang mencerminkan budaya dan keindahan alam sekitar suku tersebut. Tradisi sulam Kria Tumpar telah menjadi bagian penting dari warisan budaya Suku Dayak Benuaq dan telah berkembang menjadi seni yang diminati oleh banyak orang dan berhasil memasuki pasar nasional.
Bagi masyarakat yang ingin melihat langsung keindahan seni sulam Kria Tumpar bisa bertandang ke Galeri by Mer Collection atau tepatnya Galeri Dekranasda. Di sana berbagai koleksi hasil seni sulam yang memiliki keunikan tersendiri tersebut dipajang dan diperjual belikan.
Pemilik Galeri by Mer Collection, Meriana mengungkapkan, bahwa seni Kria Tumpar kini semakin diminati, dan beragam produk seperti peci atau kopiah, sandal, tas, handbag, dan lainnya diproduksi dan dipasarkan melalui galeri ini. Awalnya, Meriana hanya memadukan Kria Tumpar dengan sandal, namun seiring berjalannya waktu, ia berinovasi dengan memadukan seni sulam ini dengan baju, rok, bahkan masker.
Pandemi COVID-19 membawa inovasi baru, dimana Meriana memproduksi Kria Tumpar yang dipadukan dengan masker. Inovasi ini tidak hanya membuat seni Kria Tumpar semakin laris, tetapi juga memenuhi kebutuhan akan produk yang sesuai dengan situasi saat itu.
Meriana bukan hanya sebagai produsen, namun juga sebagai narasumber dan pelatih dalam pelatihan membuat Kria Tumpar seni sulam khas Suku Dayak Benuaq. Karya seni ini juga sering tampil dalam berbagai pameran seni dan event di beberapa wilayah di Indonesia. Pencapaian tertinggi pada tahun 2023, ketika Meriana masuk dalam 10 besar perlombaan seni kria tingkat nasional, bersaing dengan ribuan peserta dari seluruh Indonesia.
“Saat ini pemasarannya sudah merambah pasar nasional dengan harga jual bervariasi, mulai dari 300 hingga 900 ribu rupiah, tergantung ukuran dan motif yang dipilih. Biasanya pembeli menjadikannya sebagai souvenir atau cinderamata pada berbagai acara, dipesan baik oleh instansi maupun perusahaan swasta,” ungkapnya.
Untuk yang penasaran melihat karya seni Kria Tumpar bisa langsung datang ke Galeri by Mer Collection di Galeri Dekranasda Kabupaten Kutai, Jalan Patimura, Kelurahan Suka Rame, Kecamatan Tenggarong, Kukar. Buka setiap hari dari pagi hingga malam, menyediakan berbagai seni Kria Tumpar dengan motif khas dan unik. Di sini para pengunjung bisa menikmati langsung keindahan seni sulam khas Suku Dayak Benuaq.