Bontang. Asisten Deputi Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata Kementrian Pariwisata Republik Indonesia, Reza Pahlevi menjadi salah satu pemateri dalam rakornis pariwisata se Kaltim tahun 2019 yang mengusung tema pengelolaan pariwisata yang berdaulat untuk peningkatan ekonomi kerakyatan.
Asisten Deputi Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata Kementrian Pariwisata memaparkan mengenai membangun destinasi pariwisata Kalimantan Timur yang berdaya saing.
Selain itu, materi lain yang turut disampaikan yakni berdaulat dalam pemberdayaan ekonomi wilayah dan ekonomi kerakyatan yang berkeadilan bidang pariwisata oleh Bappeda Provinsi, rancangan awal renstra pariwisata oleh PLT Kadispar Kaltim dan ditutup dengan diskusi pengembangan pariwisata.
Menurut Reza Pahlevi bahwa ada 4 pilar pengembangan wisata diantaranya destinasi, promosi, industry, dan pengembangan SDM.
Menurutnya, wisata di Kalimantan Timur memiliki potensi dan keunggulan masing-masing. Khusus Kota Bontang, Ia menilai memiliki potensi wisata yang cukup baik dan menjanjikan untuk itu ia berpesan agar pemerintah dapat semakin fokus pada destinasi andalan yang paling banyak dikunjungi untuk kemudian dijadikan sebagai prioritas.
“Bangga dengan Kota Bontang yang memiliki komitmen tinggi untuk menjadikan pariwisata sebagai sektor unggulan dan berharap wisata di Bontang bisa dikenal lebih jauh oleh nasional bahkan hingga mancanegara,” ungkapnya.
Senada, PLT kepala dinas pariwisata Kaltim, Ichwansyah, mengatakan bahwa Kota Bontang sebagai kota industri memiliki kreatifitas yang tinggi dalam pengembangan pariwisata. yang juga turut menggandeng perusahaan-perusahaan besar yang ada di kota taman.
“Pariwisata Bontang sangat memiliki pengembangan yang tinggi dalam hal kreatifitas,” ujarnya.
Sementara kepala dinas pemuda olahraga dan pariwisata Bontang, Bambang Cipto Mulyono, juga merasa senang dengan adanya Rakornis ini. Menurutnya Rakornis ini membawa menfaat yang besar bagi Bontang selain sebagai ajang promosi juga diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.
“Fokus pada pembahasan akses jalan dan infrastruktur tempat-tempat wisata yang ada di Bontang,” sebutnya.
Seperti yang diwartakan sebelumnya Rakornis yang diikuti oleh 10 Kabupaten/Kota di Kaltim ini dilaksanakan selama 3 hari sejak Senin malam 18 Februari hingga Rabu 20 Februari 2019. (*)
Laporan: Yulianti Basri