Bontang. PT Pupuk Kalimantan Timur bekerjasama dengan Sekolah Tinggi Teknologi (STITEK) Bontang menggelar seminar nasional teknologi, bertempat di lantai dua kampus dua STITEK, Selasa 19 September 2017.
Kegiatan ini mengambil tema inovasi teknologi ramah lingkungan bagi masyarakat pesisir, khususnya masyarakat kampung Malahing. Selain sebagai media pembelajaran, seminar sekaligus ditujukan sebagai bentuk rangsangan bagi masyarakat dan mahasiswa, untuk dapat berinovasi di era keterbukaan informasi saat ini.
Dimana Kampung Malahing, merupakan salah satu wilayah yang mengalami kesulitan dalam pengadaan air bersih, sehingga mendorong Pupuk Kaltim menciptakan satu alat dengan nama Sand Filter, guna pemurnian air hujan ramah lingkungan. Alat ini menggunakan material limbah non B3, memiliki keunggulan seperti no cost material, free energy, dan ergonomis.
Ketua Stitek Bontang Hariyanto, menyambut baik upaya Pupuk Kaltim dlaam pengembangan teknologi, sekaligus wujud kepedulian kepada masyarakat dengan menggandeng Stitek didalamnya.
Seminar ini pun menurutnya merupakan salah satu transfer knowledge terkait inovasi teknologi yang diciptiakan Pupuk Kaltim, sehingga menjadi ilmu tambahan bagi mahasiswa Stitek.
“Kami berharap, peserta dapat memahami dan mengembangkan ilmu yang disampaikan, serta dapat mempraktekkan penemuan tersebut untuk dimanfaatkan dengan baik,” ungkapnya.
Sementara mewakili Manajemen Pupuk Kaltim, Sri Djuwani Ekowati, menyampaikan inovasi teknologi yang dikembangkan ini merupakan wujud nyata komitmen perusahaan, dalam menjawab kebutuhan masyarakat. Terutama menyangkut pemenuhan air bersih di Kampung Malahing.
“Dirahap dengan adanya inovasi ini, dapat mengurangi beban biaya dalam membeli air bersih untuk kebutuhan sehari-hari warga di Kampung Malahing dan Bontang secara umum,” katanya.
Seminar diikuti 35 peserta, terdiri dari mahasiswa, dosen, dan masyarakat Malahing. Menghadirkan pembicara dari Departemen Proses dan Pengendalian Energi (PPE) Pupuk Kaltim, yang memaparkan pemanfaatan inovasi teknologi ramah lingkungan untuk memasok kebutuhan air bersih. (*)
Laporan: Ervi | Mansur
