Bontang. Sambaran angin puting beliung yang terjadi diperkampungan atas air Bontang Kuala pada minggu (7/6/2015) berlangsung sangat cepat. Said Diana, saksi mata yang melihat kejadian tersebut mengatakan peristiwa yang memporak-porandakan perumahan warga terjadi tidak lebih dari 5 menit.
“Minggu pagi kemarin, bersamaan dengan hujan dan petir,tiba tiba sekitar pukul 09.30 wita,saya kaget dengar suara keras atap seng, balok dan perabot rumah lainnya terlempar kesana kemari karena tertiup angin. Kejadiannya sangat cepat seperti tidak bisa percaya. Memang terlihat ada putaran angin yang berasal dari arah laut ” jelas Said.
Angin puting beliung diperkirakan datang dari arah selatan rumah warga yang pertama kali tersambar.
Rumah ber cat putih yang terlihat kokoh tersebut,diperkirakan sebagai pemecah pusaran angin,sehingga memperkecil jumlah bangunan rumah yang mengalami rusak parah.
Beruntung, kondisi hujan yang berlangsung membuat warga enggan keluar rumah dan lebih memilih mengurung diri dalam rumah, sehingga saat kejadian tidak ada korban luka. Hingga saat ini warga yang rumahnya menjadi korban sapuan angin puting beliung di tampung di rumah rumah warga sekitar.
“Dari kejadian kemarin, para korban sementara waktu menginap di rumah rumah warga atau di rumah kerabat masing masing, sampai menunggu perbaikan rumah rampung” ungkap Lurah Bontang Kuala, Eko Mashudi.
Eko Mashudi menambahkan, dari data yang di peroleh terdapat 47 kepala keluarga atau sebanyak 123 jiwa yang rumahnya menjadi korban. Sementara untuk pusat informasi, warga menyiapkan posko di RT 07 No.32 kelurahan Bontang kuala.
Laporan : Kartika Anwar
Editor : Revo Adi M