Bontang. Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bontang, Andi Faizal Sofyan Hasdam, mengungkapkan kekecewaannya terhadap kebijakan Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang yang melakukan penarikan dana dari Bank Kaltim dan mengalihkannya ke beberapa bank konvensional lainnya dalam jumlah besar.
Andi Faizal menekankan pentingnya transparansi dalam pengelolaan keuangan daerah. “Sebagai bentuk fungsi pengawasan DPRD terhadap pengelolaan keuangan pemerintah daerah, saya selaku Ketua DPRD sangat kecewa dengan apa yang terjadi saat ini. Penarikan uang Pemkot dari Bank Kaltim yang dialihkan ke bank-bank konvensional lain dengan jumlah yang sangat besar seharusnya dibicarakan dulu dengan DPRD Bontang,” ujar Andi Faizal.
Meskipun Andi Faizal mengakui bahwa kewenangan pengalihan dana memang berada di tangan Pemkot Bontang, ia menegaskan bahwa DPRD setidaknya harus mengetahui manfaat bisnis apa saja yang akan diperoleh dari pengalihan dana tersebut, baik bagi masyarakat maupun pemerintah kota Bontang.
“Ini sangat penting sebagai bentuk transparansi pengelolaan keuangan daerah,” tambahnya.
Andi Faizal mendesak agar Pemkot Bontang lebih terbuka dan melibatkan DPRD dalam pengambilan keputusan-keputusan penting yang berdampak signifikan terhadap keuangan daerah. Menurutnya, kolaborasi dan komunikasi yang baik antara eksekutif dan legislatif akan menghasilkan kebijakan yang lebih akuntabel dan dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat.
Pernyataan ini muncul di tengah meningkatnya perhatian publik terhadap pengelolaan keuangan daerah dan pentingnya transparansi dalam setiap kebijakan yang diambil oleh pemerintah. DPRD Bontang di bawah kepemimpinan Andi Faizal berkomitmen untuk terus mengawasi dan memastikan bahwa setiap kebijakan yang diambil oleh Pemkot Bontang benar-benar memberikan manfaat optimal bagi masyarakat.