Samarinda. Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Samarinda Kantor Wilayah Ditjenpas Kalimantan Timur menggelar Peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW 1446H bertempat di Masjid At- Tawwabin yang dihadiri oleh Kepala Rutan Samarinda, Heru Yuswanto beserta Pejabat Struktural dan pegawai JFU serta warga binaan pemasyarakatan. Jum’at (31/01/25).
Peringatan yang mengusung tema “Jadikan Peringatan Isra Mi’raj Dorongan Hijrah Menuju Pribadi yang Lebih Baik untuk Menjemput Ridha Allah SWT” tersebut diawali dengan pembacaan Maulid Simtuddurror serta syair-syair pujian kepada Nabi Muhammad dengan iringan tabuhan rebana apik oleh Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang tergabung dalam program pembinaan kepribadian masjid.
Dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an yang dibawakan oleh perwakilan warga binaan serta puncak acara inti yakni Mauidzatul Khasanah atau intisari daripada peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW yang disampaikan oleh K.H. Muhammad Sarwani.
Dalam ceramahnya, K.H Muhammad Sarwani menekankan makna mendalam dari peristiwa Isra dan Mi’raj sebagai bukti keistimewaan Nabi Muhammad SAW sebagai Rasul terakhir. Tausiah ini juga mengingatkan pentingnya Shalat sebagai kewajiban utama bagi umat Islam yang diperintahkan langsung oleh Allah SWT melalui peristiwa tersebut.
“Shalat adalah ibadah yang diperintah langsung oleh Allah SWT melalui Mabi Muhammad SAW, yang mana Nabi Muhammad SAW melakukan perjalanan dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa dengan menggunakan Buraq lalu naik ke Sidratul Muntaha dengan ditemani Malaikat Jibril dimana Nabi Muhammad bertemu langsung dengan Dzat Allah untuk mendapatkan perintah mendirikan yang namanya Shalat,”terangnya
Sementara itu Karutan Samarinda, Heru Yuswanto menyampaikan bahwa kegiatan peringatan Isra’ dan Mi’raj ini bertujuan untuk mengenalkan kepada warga binaan Muslim tentang sejarah penting dalam agama Islam serta untuk meningkatkan ketakwaan mereka.
“Melalui kegiatan ini, kami berharap warga binaan dapat lebih mendalami ajaran Islam dan menjadi pribadi yang lebih baik, baik selama di dalam Lapas maupun setelah bebas nantinya,” ungkap Karutan.
Ratusan WBP yang memenuhi Masjid At-Tawwabin ini tampak antusias menyimak tausiah yang disampaikan dan membuat gelak tawa sesekali pecah dengan materi yang disampaikan.
Peringatan Isra Mi’raj di Rutan Samarinda ditutup dengan doa bersama yg dipimpin oleh K.H. Muhammad Sarwani, kegiatan ini menjadi salah satu bukti nyata komitmen Rutan Samarinda dalam mengedepankan pembinaan kepribadian dan spritual bagi seluruh warga binaan.