KNPI Bontang Tegaskan Tak Mengarah Politik Pilkada

Bontang. Disinggung terkait kemungkinan adanya indikasi perebutan kekuasaan jelang perhelatan Pilkada Bontang tahun 2015, Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Bontang menegaskan berada diluar hal tersebut.

Proses Reshuffle DPD KNPI Bontang jelas Anggota Formatur KNPI Bontang, Muhammad Muqrim, didasari surat keputusan DPP KNPI, atas kisruh dualisme ditubuh KNPI Kaltim. Melalui pergantian antar waktu yang menjadi dasar pelaksanaan Musda DPD KNPI Bontang. Sehingga tidak ada persinggungan antara KNPI dengan proses Pilkada.

Menurut Muqrim, pelaksanaan musda yang kemudian memilih Achmad Faisal (Ical) selaku Ketua DPD KNPI Kota Bontang, turut didukung 57 Organisasi Kepemudaan (OKP) yang ada. Termasuk didalamnya OKP yang berada dalam kubu pasangan calon nomor urut 1 (Adi – Isro), dan pasangan nomor urut 2 (Neni-Basri).

“ Pelaksanaan Musda ini sama sekali tidak terkait politik pilkada. Tapi karena surat keputusan DPP yang turun bertepatan dengan momentum pilkada, makanya banyak yang menilai seperti itu. Tapi dalam musda lalu, OKP pendukung kedua belah tetap pihak bersatu,” ungkapnya.

Muqrim menegaskan jika KNPI hanya akan berbicara dalam ranah pemuda, dan tidak akan mencampur adukkan dengan suksesi pilkada. Sebab 2 hal yang berbeda itu seharusnya tidak menjadi penilaian banyak pihak dan kalangan.

“ kami berbicara murni atas nama dan kepentingan organisasi pemuda di Kota Bontang. Semua yang hadir dalam musda merupaka representasi OKP di Bontang, dan bukan penggalangan dukungan terhadap salah satu calon,” tambahnya.

Hal senada juga diungkapkan Anggota formatur KNPI Bontang lainnya, Haeriadi. KNPI menurutnya jangan terlalu digiring ke arah politik dan pilkada yang semakin mendekat. Walaupun tidak menutup kemungkinan sejumlah OKP yang bernaung dalam KNPI menyatakan dukungan dan sikap politik terhadap salah satu pasangan calon, jelas Haeriadi merupakan hal yang lumrah.

“ jangan diarahkan KNPI ke politik, kami disini murni berbicara atas nama pemuda. Kalaupun nanti beberapa OKP berafiliasi dan menyatakan dukungan terhadap salah satu pasangan, itu sah-sah saja. Tapi bukan atas nama KNPI nya,” terangnya.

Haeriadi mempersilahkan OKP dan elemen pemuda manapun dalam KNPI Bontang untuk merapatkan barisan kepada salah satu pasangan calon. Sebab hal itu menurutnya menjadi keputusan dan hak pribadi, asal bukan atas nama organisasi KNPI.

“ silahkan teman-teman OKP yang kemudian menyatakan dukungan ke salah satu kandidat, itu hak mereka. Tapi dalam wadah KNPI kita semua satu, dan mereka tidak akan diarahkan kepada salah satu kandidat. Sebab semua memiliki pilihan sendiri,” pungkasnya.

 

Laporan : Sary Attaya & Ariston

Editor : Revo Adi M