Bontang. Wakil Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Abdul Malik meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang untuk melakukan kajian terhadap waduk kanaan, sebagai sumber bahan baku air bersih. Pasalnya, jika berkaca pada beberapa daerah di indonesia, waduk kerap digunakan sebagai air baku untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat.
Olehnya, dirinya menilai tidak menutup kemungkinan Waduk Kanaan yang memiliki luasan 8 hektar ini bisa dimanfaatkan untuk pemenuhan air baku Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) Tirta Taman Bontang.
“Kami kemarin berkunjung ke Waduk Rawasari di Tarakan yang luasnya tidak seluas Waduk Kanaan, tetapi di sana digunakan untuk menampung air permukaan dan sangat efektif. Sehingga kami bertanya-tanya kenapa progress Waduk Kanaan hanya begini-begini saja,” ungkapnya.
Lebih lanjut abdul malik menyebut, selain Waduk Marangkayu dan air bekas lubang tambang batu bara milik Pt Indominco Mandiri (IMM), pemerintah seharusnya mulai melakukan pengkajian terhadap potensi-potensi air permukaan yang mungkin ada di Kota Bontang. Menurutnya, jika potensi tersebut ditemukan, maka akan lebih mudah bagi pemerintah untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi warga.
“Sekarang potensi air permukaan di dalam kota sendiri pernah dikaji atau tidak, mungkin di sekitaran Pupuk Kaltim atau PT Badak ada yang bisa digunakan,” ucapnya.