Bontang. Kompetisi Olahraga Tradisional III resmi dibuka pada Selasa (10/13/2024), di Kampung Adat Guntung, Bontang, Kalimantan Timur. Acara ini bertujuan melestarikan budaya melalui olahraga tradisional sekaligus memperkenalkan potensi wisata lokal Kelurahan Guntung.
Peresmian dilakukan oleh Lurah Guntung, Denny Febrian, dengan dukungan penuh dari PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim). Acara ini dihadiri oleh jajaran manajemen Pupuk Kaltim, Ketua Lembaga Adat, tokoh masyarakat, serta para peserta dari berbagai daerah.
Ketua Panitia Pelaksana, Faisar, dalam laporannya mengungkapkan bahwa kompetisi kali ini melibatkan 250 atlet dari Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara.
Dimana Lomba Menyumpit diikuti 156 atlet dari Kalimantan Timur dan 8 atlet (2 regu) dari Kalimantan Utara. Sementara itu Lomba Peluku diikuti sekitar 80 atlet.
Faisar mengapresiasi dukungan Pupuk Kaltim yang telah berkomitmen melestarikan budaya melalui kegiatan ini.
“Kami juga berterima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam pelaksanaan kompetisi ini,” ujarnya.
Ketua Portina Bontang, Darmawi, menyampaikan harapannya agar kegiatan ini dapat terus berlangsung setiap tahun.
“Olahraga tradisional bukan hanya sekadar kompetisi, tetapi warisan budaya yang telah masuk ke ajang nasional. Kita harus menjunjung tinggi sportivitas dan persaudaraan,” tegasnya.
Lurah Guntung, Denny Febrian, dalam sambutannya menyoroti pentingnya memperkenalkan olahraga tradisional seperti menyumpit dan blokoh kepada generasi muda.
“Ini bukan hanya bagian dari identitas budaya, tetapi juga bukti kecerdasan dan keterampilan nenek moyang kita. Dengan kegiatan ini, kita bisa menanamkan rasa bangga terhadap warisan leluhur dan mendorong kelestariannya,” katanya.
Denny juga berharap kompetisi ini dapat menjadi agenda tahunan yang konsisten, sekaligus daya tarik wisata olahraga di Bontang.
Acara pembukaan dimeriahkan dengan Tarian Jepen Ero dan diakhiri dengan demonstrasi olahraga tradisional sebagai tanda dimulainya kompetisi tahun 2024.
Kompetisi Olahraga Tradisional III ini diharapkan dapat terus memperkuat persaudaraan, melestarikan budaya, dan membawa olahraga tradisional menuju panggung yang lebih luas.