Bontang. Pasca kebakaran di Gg Udang RT 33 Kelurahan Tanjung Laut Indah (17/7) kemarin, sebanyak tiga kepala keluarga (KK) yang menjadi korban dan kehilangan tempat tinggal harus mengungsi untuk sementara waktu.
Salah satunya Hamzah, ia beserta istri dan satu anaknya terpaksa mengungsi di tempat penimbangan ikan, yang juga digunakan sebagai posko kebakaran.
Ia pun berencana dalam beberapa waktu kedepan, untuk memperbaiki bekas tempat penimbangan ikan nelayan ini,sebagai tempat tinggal sementara.
“Rencananya begitu, saya akan perbaiki ini (tempat penimbangan ikan) untuk tinggal sementara,” ujarnya.
Hamzah diketahui tak berada dilokasi saat kejadian, sehingga tak ada satupun harta benda yang berhasil diselamatkan. Bahkan putra semata wayangnya yang masih duduk di bangku kelas 6 Sekolah Dasar, juga terpaksa libur lantaran seragam dan buku-buku ikut hangus terbakar.
“Anak juga terpaksa libur dulu, karena baju dan buku pelajaran semuanya terbakar,” tambahnya.
Selain Hamzah, keluarga Ismail dan Nasir yang juga menjadi korban pun ikut mengungsi, yang memilih tinggal sementara dirumah keluarga mereka.
Ismail harus rela kehilangan tempat tinggal beserta seluruh harta benda, termasuk BPKB mobil. Sementara Nasir, juga tidak bisa menyelamatkan harta bendanya. Diantaranya uang tunai senilai Rp80 juta, dan emas seberat 300 gram yang ikut dilebur api.
Sementara pihak Kelurahan Tanjung Laut Indah dan masyarakat sekitar, mulai membuka posko bantuan untuk para korban. Utamanya kebutuhan bahan makanan dan obat-obatan, serta keperluan harian.
Seperti diberitakan sebelumnya, penyebab kebakaran diduga karena adanya hubungan arus pendek listrik, sehingga menimbulkan percikan api hingga kemudian membesar dan melahap rumah warga. (*)
Laporan: Yuli & Nasrul