Korban Rumah Roboh Alami Trauma, Harap Kediamannya Bisa Dibangun Ulang

Bontang. Fitriani, Salah satu korban bencana rumah roboh yang terjadi pada Minggu (9/10/2016) malam lalu di Kelurahan Berbas Pantai Bontang Selatan, mengaku trauma akan peristiwa yang menyebabkan dirinya beserta tiga keluarga lainnya kehilangan tempat tinggal.

Ditemui oleh tim liputan pktvbontang Selasa pagi 11 Oktober 2016, Fitriani yang saat ini tengah hamil tujuh bulan sempat menceritakan kembali kronologis kejadian yang membuatnya ketakutan.

Menurut ibu tiga anak ini, sejak kejadian tersebut dirinya beserta keluarga sering merasa panik dan ketakutan saat hujan datang disertai angin kencang pada malam hari. Lantaran takut peristiwa yang sama akan kembali terjadi.

“Saya dari kemarin sangat cemas kalau udah hujan lagi, takut kejadian yang sama terjadi lagi,” ucapnya lirih.

Fitriani hanya bisa berharap, peristiwa nahas yang menimpa dirinya itu tidak lagi terjadi di Kota Bontang. Ia juga meminta bantuan pemulihan trauma dari pihak terkait bagi keluarganya, terutama sang suami yang kini mengalami trauma psikis berat.

“Semoga pemerintah bisa membantu. Suami saya yang paling shock atas kejadian ini mbak,” tandasnya.

Dilain hal, Fitriani turut berharap agar Pemerintah Kota Bontang dapat memberi simpati dan bantuan atas kejadian yang dialami keluarganya itu. Dimana rumah yang selama ini tempatnya bernaung hanya tinggal jejak.

Pemerintah diharapnya bisa melakukan pembangunan ulang rumah untuknya berteduh bersama keluarga. Mengingat keterbatasan ekonomi dan biaya yang tak memungkinkan bagi keluarganya untuk membangun ulang tempat tinggal secara swadaya.

“Yang mendesak saat ini kebutuhan pokok. Begitupun dengan rumah, kami hanya bisa berharap pemerintah bisa membantu. Karena untuk membangun ulang, kami rasa tak ada kemampuan untuk hal itu,” tutup Fitriani. (*)

 

Laporan : Sary & Nasrul

Editor : Maya Ch