Kaltim  

KPMKT Jakarta: Pemuda Kaltim Harus Jadi Problem Solver

Jakarta. Memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-89 tahun, Keluarga Pelajar Mahasiswa Kalimantan Timur (KPMKT) Jakarta menggelar dialog kepemudaan bertema “Aktualisasi Peran Pemuda dalam Suksesi Kepemimpinan Kalimantan Timur” Sabtu, 28 Oktober 2017.

Kegiatan berlangsung di Kantor Perwakilan Kalimantan Timur di Jakarta. Menghadirkan narasumber dosen Universitas Mulawarman Samarinda, Dr.Hj.Rahmawati, SE,MM dan Tokoh Pemuda Kalimantan Timur Azwar Aswin, M.A.P, M.Si.

“Kegiatan ini merupakan bentuk kesadaran kami sebagai pemuda, juga wujud penghargaan kepada generasi pemuda terdahulu, yang telah memberi banyak kontribusi dalam perjalanan sejarah bangsa Indonesia,” ujar Ketua Panitia Kegiatan, Ubaidillah Said.

Dalam dialog tersebut, Rahmawati memaparkan, sebagai generasi muda Indonesia khususnya Kalimantan Timur, mahasiswa harus mampu menjadi problem solver ditengah masyarakat.

Terlebih, arus perkembangan teknologi informasi sedemikian cepat, yang dapat menimbulkan kerawanan sosial. Seperti berita hoax yang sewaktu-waktu dapat memecah belah masyarakat.

Menurutnya, sejarah kaum muda merupakan sejarah perubahan. Dibuktikan melalui literatur sejarah, bangsa Indonesia memiliki tokoh sekelas Bung Karno, Bung Hatta dan tokoh pejuang lainnya.

“Dan hari ini, tugas kita adalah sebagai pembaharu dari tokoh-tokoh tesebut,” ujar Rahmawati.

Senada dengan itu, Azwar Aswin dalam penyampaiannya mengatakan aktualisasi diri merupakan puncak kebutuhan manusia. Jika merunut teori Abraham Maslow. Maka kaum muda harus mampu mengaktualisasikan diri dengan menghadirkan gagasan cemerlang, inovasi di berbagai lini, serta aktif dan mengambil peran dalam pembangunan Bangsa.

“Apalagi Kalimantan Timur beberapa waktu kedepan akan melaksanakan pesta demokrasi memilih pemimpin baru. Tentu peran pemuda sangat vital dalam proses ini. Sebab, jumlah pemilih dari kaum muda turut menjadi penentu siapa suksesor kepemimpinan kaltim kedepan. Pastinya, kaum muda mendambakan pemimpin yang TERCIDUK (Terampil, Cerdas, Inovatif, Demi dan Untuk Kalimantan Timur),” terangnya.

Kegiatan ini ditutup dengan pemberian apresiasi pada pemuda-pemudi inspiratif asal Kalimantan Timur di Jakarta. Diantaranya, Sarifah Aisyah Najmah selaku founder Rumah Ilmu Aisyah, komunitas yang aktif dalam kegiatan sosial dan pendidikan. Serta Abdul Aziz selaku pemuda inspiratif dalam bidang olahraga, khususnya muaythai dan MMA.(*)

 

Laporan: KPMKT Jakarta