Samarinda. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kalimantan Timur secara resmi menetapkan pasangan Rudy Mas’ud dan Seno Aji sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim terpilih periode 2025-2030. Penetapan ini dilakukan satu hari setelah Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan dismissal terhadap sengketa yang diajukan oleh pasangan Isran Noor – Hadi Mulyadi.
Dalam pernyataannya, Gubernur Kaltim terpilih, Rudy Mas’ud, menegaskan pentingnya persatuan usai kontestasi politik berakhir.
“Setelah putusan MK, tidak ada lagi barisan yang terbelah karena pilihan politik. Saatnya kita bersatu dan bahu-membahu untuk mewujudkan visi Kaltim Generasi Emas, Indonesia Emas,” ujar Rudy.
Terkait transisi kepemimpinan, Rudy memastikan bahwa pembangunan daerah tidak akan tersendat. Ia menegaskan bahwa tahap awal transisi pemerintahan akan diserahkan kepada wakilnya, Seno Aji, demi memastikan kelangsungan program yang telah berjalan.
“Transisi harus dilakukan dengan cepat dan program yang dibawa harus selaras dengan pembangunan yang sedang berjalan,” tambahnya.
Sementara itu, terkait program 100 hari kerja, Rudy menyebut bahwa pembahasan lebih lanjut akan dilakukan setelah keduanya resmi dilantik sebagai gubernur dan wakil gubernur Kaltim.
Ketua KPU Kaltim, Fahmi Idris, menyampaikan bahwa pelantikan dijadwalkan pada 20 Februari 2025, kecuali ada perubahan jadwal. Ia juga menyebut bahwa pelantikan ini kemungkinan akan bersamaan dengan tujuh wali kota dan bupati terpilih lainnya di Kaltim yang tidak menghadapi sengketa di MK.
“Jika tidak ada perubahan, pelantikan Gubernur Kaltim akan digelar pada 20 Februari mendatang, bersamaan dengan kepala daerah lain yang sudah ditetapkan tanpa sengketa,” jelas Fahmi Idris.
Di sisi lain, Pj Gubernur Kaltim, Akmal Malik, memberikan apresiasi terhadap langkah cepat KPU Kaltim yang langsung menggelar pleno usai keluarnya putusan MK.
Dengan telah ditetapkannya Rudy Mas’ud dan Seno Aji sebagai pemimpin Kaltim yang baru, masyarakat kini menanti realisasi visi dan program yang akan dijalankan dalam lima tahun ke depan.
