Bontang. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bontang klaim tahapan dan proses Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Kaltim 2018 berjalan kondusif. Pasalnya, selama proses pencoblosan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) KPU tidak menemukan adanya laporan kejadian yang sifatnya mengganggu.
Dikatakan Ketua KPU Bontang Suardi, kondusifnya pelaksanaan Pilgub Kaltim juga dipengaruhi beberapa hal, mulai tingginya atensi aparat keamanan hingga kesadaran masyarakat Bontang untuk selalu menjaga rasa aman dan kemnyamanan dalam proses pencoblosan.
“Berdasarkan laporan yang masuk, tidak ada ditemukan hal yang dapat mengganggu atau menghambat jalannya proses pemungutan suara di seluruh TPS Bontang,” ujar Suardi.
Meski berjalan kondusif dan lancar, pelaksanaan Pilgub Kaltim 27 Juni 2018 di Kota Bontang justru menyisakan turunnya tingkat partisipasi pemilih dibanding pilkada 2015 lalu.
Berdasarkan Sistem Informasi Penghitungan Suara (Situng) KPU provinsi Kaltim, jumlah partisipasi pemilih di Bontang hanya berada di angka 58,9 persen, atau sebesar 66.444 pemilih, dari total jumlah pemilik suara sah 112.730 pemilih.
Dalam artian, ada sekitar 46 ribu lebih warga Bontang yang memilih untuk tidak menggunakan hak pilih dan menjadi golput. Jumlah tersebut berbeda dari Pilkada 2015 lalu, dengan tingkat partisipasi mencapau 64,38 persen dari total 121.646 pemilih.(*)
Laporan: Sary | Faisal
