Kutim Gelar Rakor PAUD HI Provinsi Kaltim

Sangatta. 80% perkembangan otak manusia terjadi di usia dini, itu sebabnya pada periode tersebut merupakan momen tepat untuk menanamkan nilai dan pendidikan pada anak. Dan selama pandemi COVID-19 ini, diperlukan sinergi dari semua pihak untuk dapat mengembangkan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).

Untuk mencapai sinergi tersebut, dilakukanlah Rapat Koordinasi Lintas Sektor Bunda PAUD Provinsi Kaltim, dalam rangka mengembangkan program PAUD berkualitas melalui gerakan PAUD Holistik Integratif (HI) Provinsi Kaltim, di Gedung Wanita, Kawasan Perkantoran Pemkab Kutim.

Menurut Pjs Bunda PAUD Kutim Rina Marlina Jauhar, pendidikan sejak dini merupakan waktu yang tepat untuk memberikan si kecil stimulasi yang sesuai dengan tahapan tumbuh kembangnya dan rakor tersebut sangatlah penting.

“PAUD HI adalah penanganan anak usia dini secara utuh atau menyeluruh yang mencakup layanan gizi dan kesehatan, pendidikan dan pengasuhan serta perlindungan untuk mengoptimalkan semua aspek perkembangan anak yang dilakukan secara terpadu oleh berbagai pemangku kepentingan di tingkat masyarakat, pemerintah daerah, dan pusat,” jelasnya.

Sementara itu Assisten I Pemerintahan Umum dan Kesra Suko Buono, mengatakan suatu perencanaan yang baik, harus didukung dengan Sumber Daya Manusia (SDM) yang baik pula. Untuk memberikan perubahan pola pikir bagi anak-anak sedari usia dini.

“Disamping itu, proses perencanaan yang baik juga memerlukan anggaran. Sebab, sebaik apapun perencanaan, jika tak didukung dengan anggaran tentu tidak akan bisa berjalan,” ungkapnya.

Kondisi pandemi COVID-19 membuat proses pembalajaran secara langsung oleh guru-guru, sudah tidak bisa dilaksanakan lagi. Untuk itu pengembangan sdm guru-guru sangat diperlukan. Sehingga bisa lebih efektif dalam proses belajar mengajar anak usia dini. 

Pemerintah berharap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) baik dari DP3A, Pengendalian Penduduk dan KB, Disdukcapil, Dinkes, serta Disdik bisa bersinergi, terkait pendanaan untuk program pengembangan PAUD ditengah kondisi COVID-19.

Laporan: Shena | Dimas