Bontang. Ratusan supir truk yang tergabung dalam Persatuan Leveransir Bahan Bangunan Bontang (PLBB) melakukan aksi demo di Lapangan Parkir Kantor Dinas Perhubungan (Dishub) Pelabuhan Loktuan, pada Rabu (4/9/2019).
Unjuk rasa ratusan supir truk tersebut, langsung di sambut oleh pihak Dishub kota Bontang yang sejak pagi telah menunggu kedatangan mereka.
Disela-sela unjuk rasa tersebut, Ical selaku Ketua PLBB mengatakan, dari aksi demo yang di gelar tersebut ada 3 tuntutan yang ingin disampaikan oleh pihaknya.
Pertama, mereka meminta kepada Dishub Bontang untuk memberhentikan operasional dan memulangkan mobil 10 roda yang beroperasi di PT Energi Unggul Persada (EUP) Bontang Lestari.
Kedua, meminta untuk memberhentikan pengetap solar bersubsidi di beberapa SPBU di kota Bontang dan ketiga, meminta untuk menyeret oknum yang diduga memiliki kasus hukum di proyek PT EUP untuk di bawa ke meja hukum.
Ditambahkan Ical, adapun yang di lebih tekankan pihaknya dalam unjuk rasa tersebut adalah aktivitas mobil roda 10 yang dianggap kerap menimbulkan suara bising dan mengganggu kenyamanan warga yang berada di Bontang Lestari.
Selain itu, pihaknya juga meminta kepada PT EUP untuk mau memberdayakan dan melibatkan ratusan supir truk lokal didalam kegiatan proyek pembangunan dwonstream industri CPO di Segendis Bontang Lestari.
“Kami meminta Dihub Bontang untuk memfasilitasi pertemuan bersama pihak PT EUP untuk membahas lebih lanjut terkait permasalahan aktivitas mobil roda 10 tersebut,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dishub kota Bontang Kamilan, menjelaskan bahwa keinginan ratusan supir truk untuk memberhentikan aktivitas mobil 10 roda di proyek PT EUP akan dipelajari terlebih dahulu untuk permasalahan tersebut, sebab kewenangan Dishub hanya sebatas memberikan teguran dan tidak berhak untuk memberhentikan segala aktivitas proyek di PT EUP.
“Saya menilai aksi unjuk rasa yang digelar semestinya memang diperlukan duduk bersama untuk mencari solusi yang terbaik bagi kedua belah pihak,” ungkapnya.
Maka dari itu, Kamilan berjanji akan memfasilitasi pertemuan antara ratusan supir truk yang tergabung dalam PLBB bersama pihak dari PT EUP.
Untuk diketahui, hingga unjuk rasa berpindah ke makopolres Bontang pihak dari PT EUP tidak juga datang menemui para pengunjuk rasa.
Laporan: Aris