Liburan Akhir Tahun, Ribuan Pengunjung Padati Sarana Asimilasi Edukasi Lapas Nunukan

Nunukan. Ribuan pengunjung memadati Sarana Asimilasi Edukasi (SAE) Lapas Nunukan di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, dalam rangka liburan akhir tahun. SAE Lanuka menjadi salah satu destinasi wisata unggulan bagi masyarakat lokal hingga wisatawan mancanegara. Selain menawarkan berbagai aktivitas agrowisata, lokasi ini juga berfungsi sebagai sarana pembinaan bagi warga binaan.

Sejak pagi, suasana SAE Lapas Nunukan sudah ramai oleh pengunjung yang datang bersama keluarga. Mereka menikmati berbagai fasilitas seperti taman edukasi, area permainan anak, galeri kerajinan tangan hasil karya warga binaan, hingga ikon utama berupa tugu Mandau raksasa.

Kepala Lapas Nunukan, Puang Dirham, menjelaskan bahwa SAE Lanuka merupakan wujud implementasi 13 Program Akselerasi Menteri Hukum dan HAM, khususnya dalam memberdayakan warga binaan untuk mendukung ketahanan pangan sekaligus meningkatkan pendayagunaan mereka dalam program UMKM.

“SAE Lanuka menjadi sarana pembinaan dan re-integrasi sosial bagi warga binaan. Mereka diberdayakan untuk memperoleh keterampilan dan bekal ekonomi, termasuk mendapatkan upah premi sesuai Peraturan Pemerintah RI Nomor 32 Tahun 1999 Pasal 29 tentang Syarat dan Tata Cara Pelaksanaan Hak Warga Binaan Pemasyarakatan,” ujar Puang Dirham.

Ia juga menambahkan bahwa warga binaan yang bekerja dalam program ini secara otomatis menerima upah melalui rekening pribadi mereka.

Pada liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru), SAE Lanuka mencatat total pengunjung sebanyak 4.891 orang dengan pendapatan Rp36.077.000. Pendapatan ini berasal dari berbagai sumber, seperti tiket masuk, kafe, galeri kerajinan tangan, dan kolam renang yang baru diluncurkan pada 1 Januari 2025.

“Dari total pendapatan tersebut, kami menyetorkan Rp4.509.000 ke negara melalui Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Selain itu, kami membagikan upah atau premi sebesar Rp5.411.000 kepada 42 warga binaan yang terlibat dalam pengelolaan SAE Lanuka, termasuk di bidang pertanian, peternakan, dan lainnya,” tutup Puang Dirham.

Keberadaan SAE Lanuka tak hanya menjadi destinasi wisata edukasi, tetapi juga memberi dampak positif bagi warga binaan, masyarakat, dan negara.

Writer: Tim Liputan PKTV
Exit mobile version