Bontang. Sulitnya kondisi ekonomi Sriwinarti (51), warga RT 06, Kelurahan Berebas Pantai, Kecamatan Bontang Selatan ini membuatnya tak bisa berobat ke Rumah Sakit. Sebab, tidak memiliki biaya untuk mengobati penyakit stroke yang dialami saban tahun.
Diakui, separuh badan Sriwinarti atau yang akrab dipanggil Nenek Haedar oleh para tetangganya ini, memang mengalami kelumpuhan.
Persoalan Sriwinarti ini telah sampai di telinga Lurah Berebas Pantai, Rendi Maulia dan Ketua RT 06 Berebas Pantai.
Rendi yang disambangi PKTV di Kantornya menuturkan, Sriwinarti sudah terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Diakui Rendi, Sriwinarti sempat terkendala memperoleh bantuan dari pemerintah. Rupanya, Sriwinarti pernah terdaftar di dua alamat berbeda yakni di RT 21 Berebas Pantai dan RT 06 Berebas Pantai. Sementara, Kartu Keluarga (KK)-nya yang tercetak di Kelurahan Berebas Pantai di RT 06 pada tahun 2011.
“Jadi salah satu kendala dia sulit mendapatkan bantuan dari pemerintah, karena persoalan administrasinya. Tetapi sudah lama kita bantu, tujuannya supaya dia dipermudah mendapatkan bantuan,” ujarnya Kamis, (29/7/2021).
Ditambahkan Rendi, berdasarkan informasi yang disampaikan Ketua RT 06, meskipun Sriwinarti tak selalu memperoleh bantuan dari pemerintah, Ketua RT selalu mengupayakan agar bantuan diberikan dari pihak swasta, seperti perusahaan ataupun dari lembaga baznas.
Adapun, Rendi memandang persoalan Sriwinarti yang ramai di media, seperti yang diberitakan sebelumnya, merupakan hal yang wajar dikeluhkan warga.
Rendi miminta seluruh warga di Kelurahan Berebas Pantai, untuk aktif menyampaikan informasi kepada pihak Kelurahan melalui Ketua RT, jika menemukan ada tetangga yang mengalami kesulitan ekonomi atau sakit seperti yang dialami Sriwinarti.
“Jika ada laporan dari Ketua RT, saya tidak mungkin membiarkan warga saya kelaparan. Saya minta kita sama-sama saling membantu minimal dengan cara memberikan informasi,” pungkasnya.
Sementara di tempat berbeda, Ketua RT 06 Basri menyampaikan, jika selama ini Sriwinarti selalu memperoleh bantuan.
“Namanya sudah terdata dalam daftar penerima bantuan dan selalu dapat bantuan. Saya selalu memperhatikan ibu itu, kalau ada bantuan dari pihak manapun dia tidak pernah saya lewatkan. Bahkan saya langsung datang kerumahnya berikan langsung,” ungkapnya.
Dijelaskan Basri, bantuan yang diberikan kepada Sriwinarti, berupa uang tunai hingga bantuan sembilan bahan pokok (sembako). Bantuan berasal dari pemerintah, lembaga basnaz, hingga beberapa perusahaan.
Sebagai informasi, Sriwinarti atau Nenek Haedar bermukim di Jalan K.H Agus Salim, RT 06, Kelurahan Berebas Pantai, Kecamatan Bontang Selatan. Sriwinarti tinggal dirumah milik orang.
Adapun Sriwinarti tinggal bertiga dengan anak laki-lakinya bernama Imam usia 15 tahun, dan 1 orang cucunya bernama Haedar usia 6 tahun.
Sementara ada 1 orang anak perempuannya, sudah menikah dan tinggal di Bontang. Namun, atas pengakuan para tetangganya, semenjak sudah menikah, anak perempuannya tersebut tidak pernah datang lagi mengunjungi ibunya dan melihat anaknya Haedar.
Laporan: Aris
