Bontang. Untuk memaksimalkan pelayanan kepada perempuan dan anak yang mengalami kekerasan baik fisik maupun psikis, Wali Kota Bontang Basri Rase didampingi Wakil Wali Kota Bontang Najirah meresmikan Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA), pada Kamis (20/10/2022). UPTD PPA tersebut berada di Jalan Suryanata, Kelurahan Bontang Baru.
Dalam sambutannya, Wali Kota BontangBasri Rase menyampaikan dalam melindungi perempuan, menjaga dan mendidik anak, kita semua mendapatkan tantangan besar. Sebab penjagaan dan pendidikan di tangan kita, karakter anak akan terbentuk semenjak usia dini. Maka kita sepatutnya menjadi orangtua yang selalu memperhatikan tumbuh kembang anak, baik dari segi kesehatan fisik maupun mental anak. Dengan melahirkan anak-anak yang sehat secara fisik dan mental, dapat dipastikan negara indonesia akan menjadi negara maju dengan masyarakat yang makmur dan sejahtera.
“Pada tahun 2021 terjadi kekerasan sebanyak 145 kasus diantaranya 53 kasus kekerasan pada perempuan dan 92 kekerasan kepada anak, dan pada januari sampai dengan september 2022 terjadi kekerasan sebanyak 84 kasus diantaranya 41 kasus kekerasan pada perempuan dan 43 kekerasan kepada anak. Angka yang cukup tinggi ini perlu menjadi perhatian kita bersama untuk dapat memberikan layanan yang maksimal kepada korban,” ungkapnya.
Dikatakan Basri, Semakin tinggi laporan kasus kekerasan pada perempuan dan anak adalah sebagai bukti nyata bahwa masyarakat Kota Bontang khususnya perempuan dan anak sudah berani menjadi pelopor dan pelapor jika ada terjadi tindak kekerasan perempuan dan anak di lingkungan pemerintah Kota (Pemkot) Bontang, keberadaan UPTD PPA sebagai pelaksana teknis perlindungan perempuan dan anak sudah mulai di kenal oleh masyarakat bontang sehingga mereka tahu kemana harus melapor jika terjadi tindak kekerasan pada perempuan dan anak di lingkungan Pemkot Bontang.
“Saya apresiasi kepada DPPKB yang sudah mengusahakan terbentuknya UPTD PPA ini sebagai bentuk komitmen dan bukti nyata hadirnya Pemkot Bontang untuk melayani masyarakat Bontang secara teknis dalam membantu menangani kasus kekerasan perempuan dan anak. Saya berharap UPTD PPA dapat beroperasi secara profesional, terus mengembangkan kapasitasnya serta meberikan layanan optimal bagi seluruh masyarakat bontang demi mewujudkan perempuan berdaya, melahirkan anak berkualitas dengan menurunkan angka kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kota Bontang,” ucapnya.