Lifestyle. Kita kerap mendengar istilah ‘you are what you eat’ alias Anda adalah apa yang Anda makan. Faktanya, asupan makanan yang masuk ke dalam tubuh seseorang memang berpengaruh terhadap kesehatan secara keseluruhan.
Jika Anda menginginkan sistem imun yang lebih baik, juga peningkatan fungsi ginjal, paru-paru, dan jantung, para pakar menyarankan untuk menambah vitamin A dalam diet harian. Nutrisi tersebut sangat penting, mengingat sederet manfaatnya bagi tubuh.
Ada dua bentuk Vitamin A yang tersedia dalam makanan, yang disebut preformed dan provitamin. Preformed berasal dari produk hewani seperti susu, ikan, dan daging, sementara provitamin yang merupakan pigmen tanaman bisa didapat dari berbagai menu vegetarian.
Selain dari makanan, vitamin A juga bisa didapatkan dari suplemen berbentuk pil atau bubuk. Badan Makanan dan Gizi (FNB) di Institute of Medicine merekomendasikan asupan harian 900mcg vitamin A untuk pria berusia 14-50 tahun dan 700mcg untuk perempuan berusia sama.
Saat asupan vitamin A tidak cukup bahkan sangat kurang, tubuh akan segera mengirimkan sinyal tertentu yang perlu segera Anda atasi. Salah satunya adalah penglihatan kabur, terutama pada malam hari dan ketika cahaya rendah, yang tentunya sangat berbahaya apabila Anda mengendara seorang diri.
Tanda lain bahwa tubuh membutuhkan lebih banyak vitamin A adalah mata kering karena kemampuannya memproduksi air mata menurun. Jika tidak segera diatasi, kondisi ini bisa memicu xerophthalmia atau kata lain untuk bentuk parah dari rabun senja.
Tidak mengasup cukup vitamin A di usia muda juga berpotensi menghambat pertumbuhan secara drastis. Lebih dari itu, kekurangan Vitamin A dapat menyebabkan kulit tidak sehat, dibuktikan dengan bercak kasar, bersisik, dan kering pada permukaan kulit, dilansir dari laman Lifehack.(Rol)