Tenggarong. Eko Eduwisata Lebah Trigona yang berada di Desa Bhuana Jaya, Tenggarong Seberang, Kutai Kertanegara (Kukar), menyuguhkan wisata edukasi untuk berternak lebah madu trigona atau lebih dikenal dengan kelulut oleh warga lokal. Tempat itu menjadi wadah bagi warga maupun orang luar desa yang ingin belajar membudidayakan kelulut.
Puluhan koloni atau kotak untuk membudidayakan kelulut penghasil madu asli bisa ditemukan di berbagai sudut pekarangan rumah warga, dimana warga disana memang diberikan pengenalan tentang beraneka jenis lebah yang dapat diternakan.
Dijelaskan Suwondo yang merupakan owner ladang ternakan kelulut, selain berternak, warga juga diajarkan bagaimana untuk membuat perangkap atau mencari kelulut penghasil madu dengan proses ramah lingkungan atau tidak merusak ekosistem kehidupan di alam terbuka. Dimana untuk proses budidaya lebah trigona atau kelulut ini terbilang susah dan gampang.
“Kami harus menyediakan tumbuhan yang berbunga sepanjang tahun. Sebagai makanan kelulut penghasil madu tersebut disekitar area budidaya. Selain itu. Koloni atau kotak tempat lebah trigona berkembang biak juga harus diperhatikan. Agar pertumbuhan kelulut penghasil madu tersebut tidak terganggu oleh predator,” jelasnya.
Ditambahkan Suwondo, setelah berkembang selama beberapa bulan maka madu yang dihasilkan oleh lebah trigona atau kelulut barulah bisa dipanen. Namum faktor cuaca juga dapat mempengaruhi madu yang dihasilkan.
“Di ladang terbakan kelulut sendiri lebih banyak membudidayakan Lebah Trigona. Pasalnya madu yang dihasilkan sangat alami dan mudah dipanen,” ungkapnya.
Untuk informasi, Eko Eduwisata Lebah Trigona atau ladang ternakan kelulut ini sudah berdiri sejak 2013 lalu dan sering dikunjungi warga dari berbagai wilayah di Kalimantan Timur (Kaltim). Bagi yang ingin belajar membudidayakan atau memanen madu kelulut silahkan saja datang ke Eko Eduwisata Lebah Trigona yang berada di Desa Bhuana Jaya, Kecamatan Tengarong Seberang, Kukar.