Samarinda – Ribuan warga Madura dari berbagai daerah di Kalimantan Timur memadati Kota Samarinda dalam perayaan Maulid Akbar Nusantara yang dirangkai dengan Milad ke-2 Ikatan Kerukunan Madura (IKM) Kalimantan Timur. Acara yang berlangsung di Samarinda ini dihadiri oleh ribuan jamaah, tokoh agama, pejabat daerah, hingga perwakilan dari empat kabupaten di Pulau Madura.
Hajatan akbar ini menjadi momentum silaturahmi nasional sekaligus penguatan peran IKM Kaltim dalam menjaga kebersamaan, persaudaraan, dan kontribusi positif warga Madura di tanah perantauan, khususnya dalam menyongsong pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Acara yang digelar pada Sabtu, 13 Rabiul Awwal 1447 Hijriah / 6 September 2025 ini dihadiri oleh berbagai tamu kehormatan. Di antaranya Wali Kota Samarinda Dr. H. Andi Harun beserta jajaran, Kapolresta Samarinda, serta para tokoh dari Provinsi Kalimantan Timur.
Selain itu, hadir pula Bupati Pamekasan KH. Kholilurrohman, Ketua DPRD Pamekasan, Wakil Ketua DPRD Pamekasan, serta anggota DPRD Bangkalan. Dari kalangan ulama, sejumlah kiai besar dari empat kabupaten di Madura turut hadir, di antaranya KH. Abdul Muqtadir Sanhaji, KH. Jakfar Shodiq, dan Drs. HM. Syafiq Rofii.
Kehadiran tokoh nasional dan daerah, baik dari Madura maupun Kalimantan Timur, memberikan semangat tersendiri bagi ribuan warga Madura yang hadir.
Perayaan Maulid Akbar Nusantara dimulai dengan maulid habsy bersama Hadrah Assirojiyah IKM Kaltim, dilanjutkan dengan registrasi peserta dan pengecekan properti acara.
Pada acara inti, kegiatan diawali dengan tawasul oleh KH. Abdul Muqtadir Sanhaji, tilawah Al-Qur’an, serta menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars IKM Kaltim.
Sejumlah sambutan penting turut disampaikan, mulai dari Ketua Panitia H. Musadi, Ketua Umum IKM Kaltim M. Timbang, ulama Madura KH. Jakfar Shodiq, hingga perwakilan Bupati empat kabupaten Madura.
Puncak acara ditandai dengan pengukuhan pengurus baru IKM Kaltim di berbagai daerah, antara lain DPD IKM Kutai Kartanegara, DPD IKM Penajam Paser Utara, DPD IKM Bontang, DPD IKM Kota Samarinda, DPD IKBAS (Ikatan Keluarga Bangkalan Samarinda), serta Ikatan Pemuda Madura Samarinda.
Wali Kota Samarinda, Dr. H. Andi Harun, memberikan sambutan khusus sekaligus dukungan penuh terhadap peran IKM dalam pembangunan sosial dan budaya di Samarinda. Andi Harun menyampaikan apresiasinya atas kekompakan warga Madura yang berkontribusi nyata dalam pembangunan kota.
“Kami bersama DPRD, TNI, Polri, dan semua elemen masyarakat akan terus berusaha memperbaiki dan membangun Samarinda. Kehadiran warga Madura menjadi bagian penting dalam kebersamaan ini. Insya Allah, makin rukun, makin dekat, makin bersaudara, maka Samarinda akan semakin maju,” tutur Andi Harun.
Selain itu, hadir pula Dr. HM. Kholifi Aziz, pioner Global Education Australia asal Bangkalan, yang menjadi keynote speaker. Acara ditutup dengan doa bersama dan pengundian doorprize.
Menurut Muhammad Nawer Mud, Ketua DPD IKM Kota Samarinda, kegiatan ini bukan sekadar seremonial, tetapi juga momentum memperkuat persatuan warga Madura di perantauan.
“Mudah-mudahan ke depannya warga Madura yang di Samarinda tetap kompak dan solid, serta terus mengajak kebaikan bagi sesama. Seperti tahun-tahun sebelumnya, kita juga rutin mengadakan kegiatan sosial untuk membantu warga kurang mampu. Ke depan, kita ingin ikut berkontribusi dalam pembangunan IKN bersama pemerintah daerah,” ujarnya.
Senada dengan itu, Mursadi, Sekjen IKM Provinsi Kaltim, menegaskan bahwa keberadaan IKM bukan hanya untuk menjaga kerukunan internal, tetapi juga menjalin harmoni dengan berbagai suku dan komunitas di Kalimantan Timur.
“Selama ini warga Madura dikenal keras, tetapi dengan adanya IKM, kita ingin menunjukkan bahwa warga Madura cinta damai, penuh integritas, dan siap berkontribusi untuk kemajuan bersama. Kehadiran para tokoh Madura di acara ini menjadi spirit luar biasa bagi kami yang merantau,” tegasnya.
Panitia memperkirakan jumlah kehadiran mencapai 3.000 hingga 4.000 orang. Warga Madura dari berbagai kota di Kalimantan Timur, mulai dari Berau, Bontang, Balikpapan, Kutai Kartanegara, hingga Penajam, turut hadir.
Suasana penuh kekeluargaan, diiringi lantunan shalawat, menjadi bukti kuat bahwa IKM Kaltim bukan hanya wadah silaturahmi, tetapi juga perekat persaudaraan lintas suku dan agama di Kalimantan Timur.
Perayaan Maulid Akbar Nusantara dan Milad ke-2 IKM Kaltim diharapkan menjadi pijakan baru untuk memperkuat peran organisasi ini dalam bidang sosial, budaya, dan pembangunan.
Dengan semangat persatuan dan kontribusi nyata, warga Madura di Kalimantan Timur berkomitmen untuk terus menjaga kerukunan, mendukung pembangunan daerah, serta ikut serta dalam menyongsong hadirnya IKN Nusantara sebagai ibu kota baru Indonesia.
